Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Isuzu Panther Bekas Murah | Mobil Tak Perlu Nyalakan Lampu Siang Hari

Kompas.com - 30/06/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Isuzu untuk menghentikan produksi Panther rupanya ditunda. Hal ini seiring dengan mundurnya penerapaan standar emisi gas buang Euro IV untuk mobil diesel yang semula dijadwalkan pada April 2021 menjadi 2022.

Alhasil, mobil yang memiliki julukan rajanya diesel itu pun akan tetap diproduksi lagi. Kondisi ini pun diungkapkan oleh Attias Asril, General Manager Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

"Selama masih ada kesempatan dan napas, akan kami jual. Dengan mundur satu tahun, siapa tahu enggak jadi lagi dan Panther akan tetap ada," kata Attias beberapa hari lalu.

Informasi lainnya soal alasan kenapa mobil tidak harus menyalakan lampu siang hari seperti sepeda motor.

Penasaran, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin 29 Juni 2020:

1. Daftar Harga Isuzu Panther Bekas, Mulai Rp 90 Jutaan

Isuzu Panther di pasar mobil bekas cukup banyak dicari.tribunnews.com Isuzu Panther di pasar mobil bekas cukup banyak dicari.

Rencana Isuzu untuk menghentikan produksi Panther rupanya ditunda. Hal ini seiring dengan mundurnya penerapaan standar emisi gas buang Euro IV untuk mobil diesel yang semula dijadwalkan pada April 2021 menjadi 2022.

Alhasil, mobil yang memiliki julukan rajanya diesel itu pun akan tetap diproduksi lagi. Kondisi ini pun diungkapkan oleh Attias Asril, General Manager Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

"Selama masih ada kesempatan dan napas, akan kami jual. Dengan mundur satu tahun, siapa tahu enggak jadi lagi dan Panther akan tetap ada," kata Attias beberapa hari lalu.

Baca juga: Daftar Harga Isuzu Panther Bekas, Mulai Rp 90 Jutaan

2. Penasaran Apakah Oli Mesin Bisa Basi, Ini Jawabannya

Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGCSHUTTERSTOCK Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGC

Hingga saat ini masih banyak persepsi yang menggangap bila oli atau pelumas mesin bisa basi. Hal ini terjadi karena oli terlalu lama didiamkan sehingga membuat kualitasnya menurun.

Kondisi tersebut ternyata dianggap salah kaprah bila merujuk pada oli yang sudah digunakan atau yang ada di dalam mesin, namun bisa terjadi untuk oli yang belum digunakan alias masih dalam kemasan.

Menurut Nurdin ST, Technical Specialis PT Pertamina Lubricants, oli mesin yang tak digunakan atau dalam kemasan memiliki masa kualitas yang harus diperhatikan. Namun kondisi tersebut bukan dinamakan kedaluwarsa, karena beda terminologinya.

Baca juga: Penasaran Apakah Oli Mesin Bisa Basi, Ini Jawabannya

3. Alasan Mobil Tak Perlu Nyalakan Lampu Siang Hari Seperti Motor

Ilustrasi lampu mobil.Autoguide.com Ilustrasi lampu mobil.

Aturan menyalakan lampu di siang hari hanya berlaku untuk sepeda motor. Padahal, ada banyak jenis kendaraan lain yang berlalu-lalang di jalan raya.

Bila menyangkut soal keselamtan, seharusnya kewajiban menyalakan lampu sepanjang hari ketika berkendara juga berlaku bagi mobil bahkan sampai moda angkutan umum sekalipun.

Lalu apa alasan dan pertimbangannya mobil dan angkutan umum tak perlu menyalakan lampu ketika berkendara siang hari?

Baca juga: Alasan Mobil Tak Perlu Nyalakan Lampu Siang Hari Seperti Motor

4. Industri Otomotif Terancam Syok Suplai

Pabrik Toyota yang ada di Turki.Autocarpro.in Pabrik Toyota yang ada di Turki.

Industri otomotif nasional terancam bisa terkena syok suplai alias supply shock karena kondisi produksi manufaktur yang terhambat. Pasalnya, pemulihan pasar biasanya akan lebih cepat dibandingkan kemampuan produksi pabrik, sehingga permintaan pasar sulit terpenuhi.

Berdasarkan analisa kondisi Juni 2020, syok suplai terjadi seiring pulihnya daya beli masyarakat di tengah pandemi virus corona alias Covid-19. Sedangkan pandemi membuat industri otomotif di Indonesia terluka, terutama para perusahaan pemasok komponen lokal tier III.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, ini karena adanya potensi lonjakkan permintaan atas kendaraan bermotor baru, sementara pasokkan unit belum pulih sepenuhnya. Pasar otomotif biasanya bisa pulih dengan cepat, tapi produksi di pabrik harus bertahap.

Baca juga: Industri Otomotif Terancam Syok Suplai

5. Ini Daftar Lengkap Tarif Bus Damri Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang bus DAMRI yang sedang antre.dok. DAMRI Penumpang bus DAMRI yang sedang antre.

Perum Damri melakukan penyesuaian tarif armadanya untuk seluruh rute dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang. Kenaikan tarifnya mencapai 100 persen.

Komunikasi Korporasi dan Protokol Perum Damri, Harys Kristanto mengatakan, adanya penyesuaian tarif pada bus bandara dikarenakan mengikuti arahan protokol Covid-19.

“Adanya penyesuaian physical distancing atau jaga jarak dalam bus yang membuat okupansi harus dikurangi dan untuk memenuhi standar protokol alat kesehatan yang harus tersedia di seluruh area lingkungan Damri,” kata Harys kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Baca juga: Ini Daftar Lengkap Tarif Bus Damri Bandara Soekarno-Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com