JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak Maret 2020, penjualan mobil di Indonesia mulai terjun bebas. Gaikindo mencatat, secara ritel pada Januari-Mei 2020 angka raihan industri otomotif sebesar 260.716 unit, atau turun 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hampir semua merek mengalami penurunan, termasuk PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Pada periode tersebut, Isuzu hanya meraih 6.792 unit atau turun 27,9 persen.
Meski anjlok, hasil yang dialami Isuzu disebut tak sebesar penurunan pasar. Pangsa pasar diklaim naik dari 2,2 persen menjadi 2,6 persen atau terlaris nomor tujuh dari daftar yang dikeluarkan Gaikindo.
Baca juga: Penerapan Euro 4 Mundur, Isuzu Panther Enggak Jadi Disuntik Mati
Attias Asril, General Manager Marketing Division PT IAMI, mengatakan, hasil yang diperoleh Isuzu sebagian besar didapat dari sektor bisnis yang resisten dari pandemi.
“Sejalan dengan strategi kami sejak dua tahun lalu, kami fokus pada kendaraan-kendaraan untuk logistik,” ucap Attias, dalam diskusi virtual (26/6/2020).
“Jadi walau dari dua tahun lalu pertambangan kembali tumbuh, kami fokus pada logistik dan transportasi karena ini bisnis yang relatif stabil,” katanya.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Mika Lampu Mobil Buram dan Menguning
Menurutnya, segmen kendaraan niaga memang tidak sebesar kendaraan penumpang jika melihat angkanya.
Namun pada saat segmen lain seperti passenger car menurut atau melambat. Segmen kendaraan niaga, khususnya logistik tidak berhenti. Hal inilah yang membuat Isuzu terus fokus di segmen ini.
Attias menambahkan, kendaraan logistik dibutuhkan untuk usaha retail, food and beverages, serta e-commerce, yang terus berjalan pada masa pandemi.
“Pangsa pasar kami naik karena fokus pada segmen bisnis yang tepat,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.