Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek Upgrade Rem untuk Motor Harian?

Kompas.com - 27/06/2020, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai macam bagian pada motor bisa diganti sesuai keinginan dari pemiliknya. Modifikasi yang dilakukan pun entah hanya untuk gaya atau memang mencari fungsi dari bagian yang diganti.

Salah satu bagian pada motor yang tidak luput dari modifikasi yaitu bagian pengereman. Produk-produk aftermarket seperti kabel rem, kaliper, cakram, sampai kampasnya tersedia di pasaran.

Jika melakukan modifikasi dengan meningkatkan kemampuan pengereman motor, kemudian untuk digunakan sehari-hari, apakah aman jika digunakan atau malah berbahaya?

Baca juga: Kabar Terbaru Toyota Corolla Cross, Prediksi Harga Mulai Rp 400 Jutaan

Sektor kaki-kaki dibuat lebih kekar dengan beberapa perangkat aksesori serta penambahan rem cakram bagian belakang.Stanly/KompasOtomotif Sektor kaki-kaki dibuat lebih kekar dengan beberapa perangkat aksesori serta penambahan rem cakram bagian belakang.

Trainer Yamaha Riding Academy On Road dan Off Road, Setyo Suyarko mengatakan, meningkatkan sistem pengereman pada motor harian, berpengaruh pada beberapa hal.

“Rem yang terlalu pakem membuat ban lebih mudah selip karena jalan raya yang tidak mudah ditebak kondisi lalu lintas dan jalannya yang berpasir atau berlubang,” ucap Setyo kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Kemudian, kestabilan motor juga akan terganggu kalau upgrade pengereman tidak diimbangi dengan setelan motor. Setyo menjelaskan, motor harian yang ringan tetapi remnya terlalu pakem, membuat motor oleng ketika melakukan hard braking.

Baca juga: 5 Motor Sport Bekas di Bawah Rp 10 Jutaan, Thunder Dijual Rp 2 Jutaan

“Terakhir, saat berjalan pada kecepatan rendah, akan terasa kurang nyaman karena motor ajruk-ajrukan ketika direm,” kata Setyo.

Agar ketiga hal di atas bisa dikendalikan, pengendara harus melatih feeling pengereman dengan piranti yang baru. Setyo menyarankan, untuk motor harian tidak perlu upgrade piranti pengereman, kecuali memang akan digunakan untuk balap di sirkuit.

“ATPM pasti sudah menghitungdari berat motor, kecepatan laju dan peforma pengeremannya supaya imbang dan mumpuni saat melakukan pengereman. Dengan kondisi standar menurut saya sudah mencukupi untuk pengeremannya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau