SEMARANG, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor dengan transmisi otomatis, lebih mudah jika dibandingkan dengan motor manual atau motor sport.
Pengendara tidak perlu sibuk-sibuk mengatur posisi persneling untuk menyesuaikan dengan kecepatan motor saat melaju.
Tetapi, ada perlakuan berbeda saat mengendarai motor matik di jalanan yang menurun. Dalam kondisi ini, penggunaan rem harus diminimalisir untuk mengantisipasi terjadinya panas berlebih yang bisa menyebabkan terjadinya gagal fungsi rem.
Pada motor manual bisa memanfaatkan engine brake, yakni mengurangi kecepatan kendaraan dengan menggunakan hambatan putaran mesin.
Baca juga: Harga Motor Matik Bekas di Bawah Rp 10 Juta, Ini Pilihannya
Caranya dengan memposisikan gigi kecepatan yang lebih rendah sehingga kecepatan motor bisa tertahan.
Tetapi, bagaimana dengan motor skuter matik (skutik) yang mana pengaturan gigi transmisi dilakukan secara otomatis?
Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan, motor dengan transmisi otomatis juga bisa menggunakan engine brake saat melewati jalan turunan tajam.
“Selain menggunakan rem secara bergantian antara depan dan belakang pengendara juga bisa memaksimalkan engine brake. Caranya adalah dengan menahan putaran gas rendah,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Oke menambahkan, khusus matik agar bisa ada engine brake gas harus ditahan agar kopling tersambung.
“Dengan begitu maka kecepatan roda belakang yang lebih tinggi bisa ditahan oleh putaran mesin yang rendah,” ucapnya.
Baca juga: Pilihan Motor Matik Bekas Mulai Rp 4 Jutaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.