Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2020, 15:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak jarang kita melihat pengendara motor matik yang mendorong kendaraannya karena mengalami masalah. Kebanyakan hal itu disebabkan karena ban yang mengalami kebocoran.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan ukuran rim atau pelek pada motor matik tersebut. Mengingat, ukuran velg motor matik kebanyakan 14 inci.

Beban kendaraaan yang tertumpu pada bagian belakang juga kerap dikaitkan dengan penyebab ban matik menjadi mudah bocor.

Baca juga: Mau Hemat Urus Mobil, Jaga Rem Mobil Saja Dulu

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, ukuran ban sebenarnya tidak berpengaruh terhadap gampang tidaknya ban motor mengalami kondisi bocor.

Ilustrasi motorOtomania/Setyo Adi Ilustrasi motor

Selama ini produsen motor tentunya sudah mempunyai perhitungan dengan kekuatan ban tersebut.

“Dari produsen kendaraan motor sudah memperhitungkan tentang hal ini, yaitu daya pikul setiap ban,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Zulpata menjelaskan, misal ban matik yang memiliki kode 46P, itu berarti ban bisa memikul beban sampai 170 kg, dengan kecepatan maksimal 150 Km per jam. Cukup kuat untuk mengangkut beban yang berat.

Baca juga: Ini yang Menyebabkan Pembeli Mobil Baru Harus Menunggu Lama Pelat Nomor

Selama ukuran ban sesuai yang direkomendasikan, tekanan udara juga sudah sesuai, serta ban juga sesuai, maka tidak ada masalah. Hal ini karena semuanya sudah melalui perhitungan dari pabrikan setiap motor.

“Untuk kondisi panas atau perfoma ban sudah diperhitungkan, masalahnya ada pada pemilik motor yang malas untuk cek tekanan angin ban,” katanya.

Menurut Zulpata, hal itulah yang menjadi penyebab ban motor matik terlihat lebih sering mengalami kebocoran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com