Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Ban Motor Matik Lebih Mudah Bocor?

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak jarang kita melihat pengendara motor matik yang mendorong kendaraannya karena mengalami masalah. Kebanyakan hal itu disebabkan karena ban yang mengalami kebocoran.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan ukuran rim atau pelek pada motor matik tersebut. Mengingat, ukuran velg motor matik kebanyakan 14 inci.

Beban kendaraaan yang tertumpu pada bagian belakang juga kerap dikaitkan dengan penyebab ban matik menjadi mudah bocor.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, ukuran ban sebenarnya tidak berpengaruh terhadap gampang tidaknya ban motor mengalami kondisi bocor.

Selama ini produsen motor tentunya sudah mempunyai perhitungan dengan kekuatan ban tersebut.

“Dari produsen kendaraan motor sudah memperhitungkan tentang hal ini, yaitu daya pikul setiap ban,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Zulpata menjelaskan, misal ban matik yang memiliki kode 46P, itu berarti ban bisa memikul beban sampai 170 kg, dengan kecepatan maksimal 150 Km per jam. Cukup kuat untuk mengangkut beban yang berat.

Selama ukuran ban sesuai yang direkomendasikan, tekanan udara juga sudah sesuai, serta ban juga sesuai, maka tidak ada masalah. Hal ini karena semuanya sudah melalui perhitungan dari pabrikan setiap motor.

“Untuk kondisi panas atau perfoma ban sudah diperhitungkan, masalahnya ada pada pemilik motor yang malas untuk cek tekanan angin ban,” katanya.

Menurut Zulpata, hal itulah yang menjadi penyebab ban motor matik terlihat lebih sering mengalami kebocoran.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/18/152200215/mitos-atau-fakta-ban-motor-matik-lebih-mudah-bocor-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke