JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda terpikir mengenai letak standar samping motor yang selalu berada di kiri?
Dilansir dari Cycleworld, jauh sebelum ditemukan motor dan sepeda, orang-orang menggunakan kuda untuk berpindah tempat.
Kebiasaan menaiki kuda ini yang konon katanya mengilhami letak standar samping yang selalu berada di kiri.
Ketika orang menaiki kuda, pasti dimulai dari sisi kiri, kemudian kaki kiri bertumpu pada pijakan pelana yang dijadikan sebagai tumpuan untuk menaiki kuda.
Baca juga: Jangan Pakai Perasaan, Ada Setelan Jok Pengemudi Mobil yang Aman
Hal itu membuat produsen motor merancang sebuah komponen untuk dipasang dengan cara yang sama seperti menaiki kuda, yaitu standar samping yang letaknya di kiri.
Hal tersebut berlaku secara universal, artinya baik aturan berkendara di sisi kiri maupun kanan, standar samping tetap berada di kiri. Apalagi, kebiasaan menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas juga berpengaruh.
Baca juga: Tes Covid-19 Dinilai Kurang Efektif untuk Ajang Balap Nasional
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, mengatakan, standar samping yang berada di kiri sebenarnya lebih pada safety riding.
“Secara safety riding untuk lalu lintas Indonesia, jika kita ingin melewati atau menyalip kendaraan lain harus dari sisi kanan, jadi pengendara wajib turun dari kendaraannya dari sebelah kiri,” kata Agus saat dihubungi Kompas.com.
Agus juga menambahkan, secara umum orang akan lebih mudah menangani sepeda motor dari sisi kiri karena kebiasaan aktivitas pada tangan kanan.
“Meski begitu, ada juga beberapa motor yang standar sampingnya berada di kanan, tapi yang dibuat oleh ATPM motor di Indonesia semua di kiri,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.