JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak sektor di bidang otomotif. Salah satunya ialah bursa jual beli sepeda motor bekas yang mengalami penurunan omset tajam.
Yosia Hermanto, pedagang motor bekas dari showroom Talenta Motor di Palmerah Barat, Jakarta, mengatakan, penurunan penjualan di tempatnya bahkan mencapai 90 persen dari keadaan normal.
Baca juga: Kapan Pasar Mobil Bekas Bisa Kembali Bergairah?
"Saat ini orang lebih mementingkan kebutuhan pangan sepertinya, karena kendaraan kan bukan kebutuhan wajib, dan jalanan juga sudah sepi di mana-mana," katanya kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Yosia mengatakan dampak pandemi corona sangat terasa, sebab patokannya ialah jelang puasa dan lebaran seharusnya penjualan motor naik.
"Penurunan omset, parah banyak. Biasanya ini mau puasa dan lebaran itu ramai tapi sekarang sepi sekali, bulan ini saja (April) baru keluar satu motor, itu pun dari online," katanya.
Baca juga: Apakah Sekarang Waktu Tepat Berburu Mobil Bekas?
Senada dengan Yosia, Darwin Danubrata, dari diler motor bekas Songsi Motor di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan, penjualannya pun turun cukp banyak setelah pandemi.
"Semua terkena dampak, penjualan menurun. Mungkin di tengah pandemi ini banyak yang lebih penting dibeli selain motor. Penurunan per tanggal 15 April ini sekitar 50 persen," kata Darwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.