Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitur Penumpang Sudah Aktif, Penghasilan Ojol Belum Normal

Kompas.com - 08/06/2020, 16:31 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menuju era new normal, beberapa sektor usaha dan jasa mulai diperbolehkan untuk beroprasi kembali.

Salah satunya adalah,ojek online (ojol) yang diperbolehkan untuk mengangkut penumpang kembali.

Hari ini, Senin (08/06/2020), pihak aplikator kembali mengaktifkan fitur angkut penumpang. Driver ojol diperbolehkan mengangkut penumpang kembali dengan syarat harus mematuhi beberapa protokol yang sudah diterapkan.

Baca juga: Volume Kendaraan Pribadi Meningkat di Hari Pertama PSBB Transisi

Sebelumnya, para driver ojol banyak yang mengeluh lantara fitur angkut penumpang ditiadakan, meski fitur antara barang dan makanan tetap diperbolehkan. Sebab, 70 persen penghasilan mereka adalah dari hasil angkut penumpang.

Meski demikian, nyatanya kebijakan tersebut belum memberikan pengaruh bagi pendapatan ojol. Hal tersebut lantaran banyak sekolah dan perkantoran yang masih belum beroperasi.

Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarat Pusat, Senin (8/6/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan pengemudi ojek online beroperasi untuk mengangkut penumpang selama PSBB transisi dengan menerapkan protokol kesehatan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarat Pusat, Senin (8/6/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan pengemudi ojek online beroperasi untuk mengangkut penumpang selama PSBB transisi dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Belum begitu pengaruh (pendapatan), karena biasanya kita banyak dapat orderan itu dari anak sekolah atau orang kantor. Ini tadi pagi masih sepi, karena mereka juga masih pada libur,” ujar salah satu driver Gojek, Salim, kepada Kompas.com, Senin (08/06/2020).

Baca juga: Mobil Murah Renault Triber Mulai Dikirim ke Konsumen

Salah satu driver Grab, Sugeng, juga berpendapat yang sama. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran banyak orang yang lebih memilih menggunakan alat transportasi pribadi.

“Bisa jadi karena mereka takut kalau naik transportasi umum, ditambah saat ini ganjil genap juga belum diberlakukan, jadi banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi,” ujarnya.

Walau demikian, ia merasa sangat bersyukur fitur angkut penumpang kembali diaktifkan oleh pihak aplikator.

“Biasanya dalam sehari cuma dapat order makanan atau barang satu atau dua kali. Tapi, sekarang sudah lumayan bisa dapat dua penumpang dari pagi tadi,” kata Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau