JAKARTA, KOMPAS.com – Harga BBM tengah dinantikan turun saat banderol minyak mentah dunia anjlok, dalam beberapa bulan terakhir. Padahal biasanya tarif BBM selalu berubah mengikuti perkembangan pasar, khususnya untuk BBM non-subsidi.
Bahkan memasuki bulan Juni 2020, belum ada sinyal penurunan harga BBM. Melihat situs resmi Pertamina, pengumuman soal harga BBM terbaru dirilis 1 Februari 2020.
Sementara harga BBM Shell, dari situs resminya juga masih mengacu harga lama yang diumumkan 1 Maret 2020.
Baca juga: Pilihan SUV Bekas Muat 7 Penumpang, Fortuner Mulai Rp 140 Jutaan
Marwan Batubara, Direktur Eksekutif IRESS (Indonesia Resources Studies) mengatakan, pemerintah padahal sudah memiliki sederet aturan soal penetapan harga BBM.
Mulai dari Peraturan Pemerintah (PP), Perpres, Permen ESDM dan Kepmen ESDM, yang mengatur perubahan harga BBM dengan mengikuti beberapa variabel.
“Setiap bulan (harga BBM) berubah, sesuai harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, itu variabel utamanya,” ujar Marwan, dalam diskusi virtual belum lama ini.
Baca juga: Nissan Tutup Pabrik di Indonesia, Diskon Terra Tembus Rp 110 Juta
“Mungkin ada yang lain-lain, tapi dua itu yang menjadi penyebab terjadinya perubahan harga BBM yang rutin sudah bertahun-tahun dilakukan,” katanya.
Terlebih, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini sedang menguat yang kini bertengger di kisaran Rp 14.600 per dolar AS. Namun nyatanya harga BBM tak kunjung menurun.
Baca juga: Sedan Bekas Rp 100 Jutaan, Dapat Corolla Altis hingga Civic
Berikut ini daftar harga BBM non-subsidi di sejumlah SPBU wilayah DKI Jakarta:
Pertamina
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 9.850
Bio Solar Rp 9.400
Dexlite Rp 9.500