Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Sering "Minum" BBM Premium, Siap-siap Bermasalah

Kompas.com - 15/05/2020, 19:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan bisa membuat performa sepeda motor menjadi tidak optimal, bahkan kendaraan menjadi lebih cepat bermasalah.

Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung mengatakan, ada beberapa tanda yang dikeluarkan oleh motor ketika sudah cukup banyak mengonsumsi BBM oktan rendah.

“Biasanya, akan timbul asap putih dari knalpot dan suara mesin kurang halus, seperti gejala-gejala mesin lainnya,” ujar Asep kepada Kompas.com.

Baca juga: Ini Sanksi Bagi Pengguna Kendaraan yang Melanggar Aturan PSBB Bogor

Gejala mesin yang dimaksud berupa akselerasi yang tidak halus sehingga berkurangnya tarikan motor. Menurut Herman, hal ini dikarenakan adanya pengikisan komponen mesin akibat kerak di bagian ruang bakar.

Mengganti oli mesin skutik bisa dilakukan sendiri di rumahKompas.com/Donny Mengganti oli mesin skutik bisa dilakukan sendiri di rumah

“Munculnya kerak ini karena motor sering menggunakan bahan bakar kualitas rendah yang mengakibatkan pembakaran kurang sempurna,” katanya.

Baca juga: Mobil Murah Terpaksa Minum BBM Premium, Wajib Lakukan Hal Ini

Bila gejala tersebut dibiarkan, bagian silinder akan ikut terkikis yang berakibat keausan terhadap komponen mesin. Selain itu, faktor pembakaran yang kurang sempurna juga bisa mempengaruhi kualitas oli mesin.

“Oli mesin jadi cepat kotor. Maka dari itu, alangkah baiknya pergunakan bahan bakar yang baik, sesuai dengan rekomendasi motor tersebut. Sehingga, pembakaran mesin sempurna dan keawetan komponen mesin tetap terjaga,” ujar Asep.

Selain berpontesi merusak mesin, menggunakan BBM dengan kualitas rendah juga menyebabkan tingginya emisi gas buang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau