Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Benar Isi Bensin Self Sevice

Kompas.com - 14/05/2020, 12:48 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) sudah banyak menghadirkan SPBU dengan metode pengisian mandiri alias self service. Tak terkecuali di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona seperti sekarang ini.

Hendro Sihombing, Supervisor SPBU COCO Pertamina MT Haryono (31.128.02), mengatakan, masih cukup banyak pengguna kendaraan, baik mobil atau motor, yang belum mengerti cara mengisi bensin dengan metode self service ini.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Isi Bensin Penuh Bisa Bikin Tangki Kendaraan Awet?

"Salah satunya masih ada saja yang menggoyang-goyangkan kendaraannya saat mengisi BBM. Hal ini berbahaya karena ada potensi nyala api akibat gesekan," kata Hendro, kepada Kompas.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Isi bensin self serviceKOMPAS.com/Ruly Isi bensin self service

Hendro pun menjelaskan cara benar memanfaatkan pengisian bahan bakar secara mandiri. Pertama, antre dengan tertib untuk mendapat giliran melakukan pembayaran.

Selanjutnya, konsumen memarkirkan tunggangannya di depan dispenser, dan turun dari kendaraan. Lalu, ambil nozel serta masukkan ke dalam tangki motor atau mobil.

Biarkan bahan bakar mengalir hingga batas pembayaran yang sudah dilakukan sebelumnya. Pastikan, kendaraan sudah berdiri kokoh ketika pengisian dengan posisi pengendara tidak berada di atasnya atau turun.

Baca juga: Bensin Basi Juga Bisa Terjadi pada Motor Injeksi?

"Nozel harus dimasukkan, jangan diangkat. Hal ini untuk meminimalisir terjadi percikan api atau hal yang tak diinginkan lainnya," ujar Hendro.

Hendro mengimbau untuk jangan menggoyangkan kendaraan, karena bensin sifatnya cair. Otomatis, akan menutup atau mengisi ke semua ruang.

"Jadi tidak perlu digoyang-goyangkan. Sebab perilaku ini hanya meningkatkan potensi nyala api saja," kata Hendro.

Pada umumnya, bibir tangki terbuat dari alumunium dan bahan nozel pun begitu. Ketika terdapat goncangan, nozel dan bibir tangki akan bergesek sehingga memungkinkan untuk terpercik api.

Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awetKompasOtomotif Mengisi bensin sesuai dengan spek kendaraan agar mesin tetap awet

"Percikan api tersebut bisa sangat cepat menyebar karena sangat dekat dengan bahan bakar," ujar Hendro.

Setelah memastikan nozel tidak meneteskan bensin lagi, kembalikan ke tempat semula dengan benar. Tidak perlu terburu-buru karena melihat antrean kendaraan di belakang, yang penting utamakan keselamatan.

Khusus untuk roda dua, disarankan untuk tidak langsung menyalakan mesin di depan dispenser. Apalagi, dengan kondisi pengemudi di sebelahnya sedang melakukan pengisian bensin. Bawa kendaraan untuk menjauh sedikit dengan cara mendorong, baru nyalakan mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau