JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pemilik kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor mempunyai pilihan yang berbeda saat akan mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Ada yang mengisi sampai tangki penuh, tetapi tidak sedikit pula yang hanya mengisi bensin secukupnya saja.
Jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki ternyata dipercaya bisa mempengaruhi tingkat keawetan tempat penampung bahan bakar itu sendiri.
Baca juga: Selama PSBB, Kendaraan yang Kebut-kebutan di Jalan Raya Bakal Disita
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan, Suparna mengatakan, saat mengisi bensin sebaiknya hingga penuh.
Dengan jumlah bensin yang penuh di dalam tangki, maka akan menghambat terjadinya kondensasi di dalam tangki yang bisa menyebabkan kerusakan.
“Biar aman untuk kendaraan yang berbahan bakar bensin, cukup isi penuh, makin penuh makin bagus. Karena saat tangki penuh maka udara di dalam tangki juga akan lebih sedikit atau tidak ada,” ujar Suparna saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Tapi, Suparna menambahkan, jika kondisi tangki bahan bakar kosong maka udara yang ada di dalam tangki akan terkondensasi.
“Kalau kosong maka udara yang ada di dalam tangki itu, saat malam dan pagi suhunya dingin akan terkondensasi, mengembun dan jadi air," katanya.
Baca juga: Mobil Bekas dari Pabrikan Eropa yang Dijual Rp 50 Jutaan
Semakin banyak udara yang ada di dalam tangki, maka proses kondensasi akan terjadi juga akan semakin cepat.
Hal ini dikarenakan udara penyebab pengembunan juga semakin banyak di dalam tangki, terlebih jika suhunya turun terus atau semakin dingin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.