JAKARTA, KOMPAS.com - Air conditioner (AC) mobil kerap dimanfaatkan untuk ‘ngadem’, bahkan tidak sedikit masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan tidur di dalam mobil dengan kondisi mesin dan AC menyala.
Namun, perilaku tersebut ternyata memiliki risiko kematian. Hal ini karena masuknya gas karbon monoksida (CO) yang dihasilkan pembakaran mesin ke dalam kabin mobil sehingga tubuh kehilangan cairan tanpa disadari. Dampaknya, tubuh akan menjadi lemas.
Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, menyarankan, ketika memang ingin ‘ngadem’ di mobil baiknya kendaraan tersebut dijalankan.
Baca juga: Sayang Anak, Ini Posisi Duduk yang Aman untuk Anak Ketika di Mobil
“Sebetulnya hal ini tidak direkomendasikan, apalagi kondisinya mobil dalam keadaan diam di garasi. Tapi dalam keadaan mendesak, bisa lakukan hal tersebut dengan cara mobil dijalankan,” ujar Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain untuk mengurangi kadar CO di kabin, menjalankan mobil berguna agar orang sekitar tidak keracunan gas emisi yang dikeluarkan mobil saat berada di tempat parkir atau garasi. Bahan bakar pun tidak akan terbuang percuma.
Baca juga: Aksi Begal Makin Nekat, Hindari Bawa Barang Berharga Saat PSBB
“Jangan sampai pengemudi tertidur dengan mesin menyala dan diruangan tertutup, risikonya adalah gas beracun hasil pembakaran bertumpuk dan masuk ke kabin,” ujar Didi.
Dalam kondisi tersebut, pengemudi pun bisa saja lemas karena terlalu banyak menghirup gas beracun tersebut. Bahkan bukan tidak mungkin orang itu bisa mendadak meninggal dunia.
Oleh sebab itu, sebaiknya jika hanya ingin ‘ngadem’ saja bisa dilakukan sambil menjalankan mobil. Namun, jika pengemudi sudah merasa lelah dan ngantuk sebaiknya hanya melakukan istirahat atau tidur sebentar dengan durasi antara 10 menit hingga 15 menit saja.
Dengan catatan dilakukan di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang bagus serta jendela mobil sedikit terbuka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.