JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) akhirnya resmi merilis Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat. Surat tersebut berisikan Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Darat Selama Masa Dilarang Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19).
"Betul jadi baru hari ini dikeluarkan oleh Kemenhub, kami sudah bisa beroperasi sesuai teknis yang ada dalam SE itu nanti," ucap Kurnia Lesani Adnan, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia ( IPOMI), saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal diskon Nissan Terra menjelang Lebaran tembus ratusan juta rupiah.
Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu 9 Mei 2020:
1. Resmi, Kemenhub Izinkan Bus AKAP Beroperasi
"Betul jadi baru hari ini dikeluarkan oleh Kemenhub, kami sudah bisa beroperasi sesuai teknis yang ada dalam SE itu nanti," ucap Kurnia Lesani Adnan, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia ( IPOMI), saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Dengan SE yang diterbitkan pada 8 Mei 2020 dan ditandatangi Dirjen Hubdat Budi Setiadi tersebut, menjadi kepastian bagi pengusaha bus antarkota antar provinsi (AKAP) setelah simpang-siur soal kejelasan beroperasi di tengah pademi Covid-19 serta larangan mudik.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bus AKAP akan beroperasi melayani penumpang yang kriterianya telah ditetapkan dalam Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Adapun surat edaran nomor : SE.9/AJ.201/DRJD/2020, pada poin tiga menjelaskan bila dilakukan pengaturan transportasi darat yang dapat beroperasi selama masa larangan sementara penggunaan transportasi darat pada masa mudik Idul Fitri 1441 Hijriah.
Baca juga: Resmi, Kemenhub Izinkan Bus AKAP Beroperasi
2. Imbas Corona dan PSBB, Penjualan Honda Menukik 82 Persen
Mulai April 2020, hampir semua merek otomotif terkena dampak Covid-19, berimbas pada menurunnya angka penjualan. PT Honda Prospect Motor (HPM) misalnya mengalami penurunan hingga 82 persen secara retail.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT HPM, mengatakan, penurunan penjualan salah satunya disebabkan karena berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di berbagai daerah yang terdampak pandemi.
Menurutnya, penjualan HPM selama April 2020 mencatat 1.855 unit, atau hanya 18 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 10.200 unit.
Baca juga: Imbas Corona dan PSBB, Penjualan Honda Menukik 82 Persen
3. Sambut Lebaran, Diskon Nissan Terra Tembus Ratusan Juta Rupiah
Pandemi virus corona telah memaksa diler mobil memberikan penawaran menarik bagi konsumen. Sejumlah cara dilakukan untuk meningkatkan penjualan, salah satunya dengan memberikan potongan harga.
Dalam momen menyambut hari raya Lebaran, diskon mobil yang diberikan PT Indomobil Finance lewat program ‘Indomobil Lebaran Sale & Instant Approval’ kali ini tembus hingga ratusan juta rupiah.
Program ini bahkan dapat menyetujui rencana kredit kendaraan Anda dalam waktu 24 jam, yang berlaku pada 28 April sampai 15 Mei 2020.
Baca juga: Sambut Lebaran, Diskon Nissan Terra Tembus Ratusan Juta Rupiah
4. Meski Murah, Jangan Pernah Pakai Ban Suntikan
Salah satu aspek penting pada kendaraan adalah ban, karena merupakan komponen yang sangat penting dalam keselamatan berkendara. Maka dari itu, kondisinya benar-benar harus diperhatikan dan layak digunakan.
Meski demikian, tidak sedikit yang masih mengesampingkan kondisi tersebut. Misal, tetap menggunakan mobil meski kondisi ban sudah tipis.
Bahkan tidak sedikit yang nekat menggunakan ban suntikan atau siletan untuk mengakali kondisi permukaan yang sudah menipis.
Ban suntik sendiri, merupakan pembatikan ulang pada kembangan ban yang sudah halus. Cara ini dilakukan secara manual menggunakan alat khusus yang biasa digunakan.
Baca juga: Meski Murah, Jangan Pernah Pakai Ban Suntikan
5. Hindari Cara Mengemudi yang Bikin Kampas Rem Cepat Aus
Kampas rem merupakan komponen yang penting pada sistem keamanan kendaraan. Kampas yang ditekan ke cakram bisa membuat putaran roda kendaraan melambat, bahkan sampai berhenti.
Karena fungsinya yang bergesekan dengan cakram, kampas rem tentunya memiliki usia pakai. Pada umumnya, usia pakai kampas rem bervariasi, 20.000 km sampai 50.000 km. Namun ada kebiasaan cara mengemudi yang bisa mempercepat penggantian kampas rem.
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, ada perilaku mengemudi yang tanpa sadar bisa mempercepat ausnya kampas rem.
Baca juga: Hindari Cara Mengemudi yang Bikin Kampas Rem Cepat Aus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.