JAKARTA, KOMPAS.com – Ban dalam kendaraan niaga merupakan komponen yang penting, selain untuk keselamatan, penting juga dalam menghemat biaya operasional. Namun jika tidak benar merawatnya, ban malah bisa rusak, tidak bisa dipakai.
Salah satu kerusakan pada ban untuk kendaraan niaga yaitu ban kembung/benjol. Pada kendaraan niaga ban benjol bisa terjadi karena banyak hal.
Bambang Widjanarko, Independent Tire Analyst dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, menjelaskan ada lima penyebab ban kendaraan niaga bisa benjol.
Baca juga: Ingin Balik Nama Kepemilikan Kendaraan, Segini Rincian Biayanya
Berikut ini uraiannya
1. Karena overheat
Penggunaan truk atau bus tanpa istirahat bisa menyebabkan temperatur pada ban menjadi tinggi. Selain itu penyebab lainnya seperti overinflation/underinflation, overloading, dan penggunaan rem kaki yang terlalu sering.
“Overheat yang disebabkan hal di atas menyebabkan lepasnya rekatan antara kerangka baja ban dengan karetnya. Sehingga udara masuk ke sela-sela tersebut dan menjadi kembung,” kata Bambang kepada Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
2. Membentur lubang
“Ketika ban membentur lubang atau benda padat lainnya, bisa membuat deformasi susunan pada rangkaian kerangka ban,” ucap Bambang.
Jalan yang berlubang menjadi penyebab dari ban truk/bus menjadi kembung. Selain susunan kerangka ban yang berubah, benturan tersebut juga menyebabkan lepasnya rekatan antara kerangka dengan karet ban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.