JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi corona yang terjadi di Indonesia berdampak pada berbagai sektor perekonomian, termasuk bisnis jual beli mobil bekas (mobkas).
Dalam kondisi seperti sekarang ini, harga mobil bekas mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Tidak hanya penurunan angka penjualannya, tetapi harga mobil yang ditawarkan pun terpaksa harus diturunkan untuk mengikuti kondisi saat ini.
Baca juga: Ini Cara Polisi Tegur Pengemudi yang Melanggar Aturan PSBB Jakarta
Penurunan harga yang terjadi pun bervariasi tergantung pada model dan klasifikasi mobil itu sendiri. Mulai puluhan juta rupiah hingga mencapai Rp 20 jutaan.
Pemilik showroom Malique Selatan Djakarta di Blok M Mall, Jakarta Selatan, Bimo Maliki, mengatakan, saat ini harga mobil bekas telah mengalami penurunan.
“Untuk mobil bekas mewah dan langka di kisaran Rp 1 miliar, bisa turun ke angka Rp 700 jutaan,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Sedangkan, lanjut Bimo, mobil-mobil bekas di kisaran Rp 100 jutaan sampai Rp 200 jutaan juga tidak luput dari penurunan harga.
“Penurunan yang terjadi sekitar Rp 10 jutaan hingga Rp 20 jutaan,” katanya.
Baca juga: Terdampak Corona, Pengusaha Rental Mobil Minta Keringanan Kredit
Menurutnya, dalam kondisi seperti sekarang ini banyak orang yang memilih menahan uangnya. Perbandingan yang jual dan yang beli sekitar 70 persen berbanding 30 persen.
“Stok banyak bikin harga turun, jadi kalau punya uang mending beli sekarang,” ujar Bimo.
Hal senada juga disampaikan oleh , Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, herjanto Kosasih.
Herjanto mengatakan, awalnya situasi social distancing sempat memberikan dampak positif terhadap penjualan mobkas.
Tetapi, kondisi tersebut ternyata tidak bertahan lama karena perlahan penjualan mobkas juga semakin menurun.
“Awal Maret masih oke, karena kendaraan umum dibatasi, orang mending naik mobil pribadi. Tapi setelah ada work from home dan relaksasi kredit, penjualan mobil bekas makin tiarap,” kata Herjanto.
Dia menambahkan, penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua saat Maret lalu sekitar 1.700 unit. Angka ini sebetulnya bisa tembus 2.400 unit normalnya, jika tidak ada gangguan.
Baca juga: Terdampak Corona, Pengusaha Rental Mobil Minta Keringanan Kredit
“Sekarang sudah turun hingga 80 persen, karena PSBB orang enggak berani keluar, malah mulai banyak yang jual,” ujar Herjanto.
Herjanto memprediksi bahwa puncaknya akan terjadi tiga bulan lagi untuk penjualan mobil. Sebagai pertimbangannya, karena sekarang orang-orang bermobil masih punya tabungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.