Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Buka dan Pasang Busi Sepeda Motor yang Benar

Kompas.com - 20/04/2020, 09:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat terpaksa untuk tetap berada di rumah aja selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak yang melakukan perawatan sepeda motor sendiri. Salah satu yang bisa dilakukan sendiri adalah perawatan pada bagian pengapian, yakni busi.

Komponen ini termasuk ke dalam kategori onderdil yang fast moving alias sering diganti karena ada masa pakai. Untuk itu, penggantian busi tidak bisa disepelekan. Sebab, busi punya tugas yang krusial, sehingga proses buka dan pasang harus diperhatikan.

Baca juga: Bermain Game Balap Motor buat Usir Jenuh saat PSBB di Rumah

Tak jarang ditemui, pengendara motor kurang memahami cara yang benar dalam mencopot atau memasang busi. Banyak yang mencopot busi saat mesin masih dalam keadaan panas atau memasang busi langsung menggunakan kunci busi.

Cek busi motor sendiri saat WFHNGK Cek busi motor sendiri saat WFH

"Pembukaan busi sebaiknya dilakukan pada saat mesin dingin. Pada saat awal pemasangan gunakan tangan terlebih dahulu. Apabila dirasa sudah dalam posisi yang benar, dapat dilanjutkan dengan menggunakan kunci busi," ujar Venus Adha, Head Training Center Wahana, Main Dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, kepada Kompas.com.

Yoga, mekanik bengkel servis umum di bilangan Rempoa, Tangerang Selatan, menambahkan, banyak orang yang memasang busi langsung menggunakan kunci busi. Padahal, posisinya tidak tepat, sehingga busi justru mengikis alur baut yang terdapat di cylinder head.

Baca juga: Tips Merawat Rantai Sepeda Motor di Rumah Selama PSBB

"Busi ada alurnya buat baut, kalau memasangnya tidak tepat, malah longgar lubang di cylinder head. Biasanya terjadi di skutik, karena agak sulit menjangkaunya. Awalnya, mungkin tidak apa-apa, tapi kalau sudah berulang-ulang, lubang baut di cylinder head-nya rusak atau slek. Kalau sudah rusak, saat motor dipakai lama, mesin panas, businya bisa mental dari lubangnya," kata Yoga.

Yoga menambahkan, mengencangkan busi juga tidak perlu sampai terlalu kencang. Hal itu justru dapat merusak lubang baut. Sebab, jika terlalu kencang malah membuat lubang makin lama semakin dalam.

"Ada yang mengencangkan pakai kunci berkali-kali, itu sebetulnya tidak perlu. Misalkan, pakai tangan sudah terasa pas, putar saja kencang sekali, tidak perlu berkali-kali. Tapi jangan kendor juga," ujar Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau