JAKARTA, KOMPAS.com – Model kendaraan yang ada di Indonesia banyak jenisnya. Salah satunya, yaitu double cabin (Dcab). Pikap kabin ganda ini biasanya digunakan di area tambang ataupun perkebunan.
Hal ini dikarenakan kemampuan 4X4-nya yang bisa melibas jalan yang kondisinya kurang baik. Selain untuk kebutuhan operasional tambang, tak sedikit yang menggunakannya di jalan perkotaan.
Pemilik Dcab biasanya tidak menggunakan mobilnya untuk harian, namun ada saja yang memakainya untuk kegiatan sehari-hari di tengah kota.
Selain itu, biasanya pemilik Dcab biasanya memiliki mobil lain untuk kegiatan sehari-hari.
Baca juga: Motor Sport Bekas Harga Rp 15 Jutaan, Bisa Dapat R15
Mobil Nissan Navara yang membawa bantuan kepada pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (16/4/2015). Setelah menjelajahi Gunung Tambora, kali ini Nissan melakukan ekspedisi ke Gunung Sinabung dengan membawa misi kemanusiaan.
Lalu jika digunakan untuk kegiatan sehari-hari di pusat kota, apa saja kelebihan dan kekurangan dari Dcab dibanding kendaraan jenis lain?
Adit, salah satu anggota komunitas DCab ID, mengatakan, berdasarkan pengalamannya, ada keuntungan dan kekurangan dari menggunakan Dcab.
“Keuntungannya banyak, tidak khawatir banjir, punya fitur untuk segala medan, daya angkut juga banyak, kapasitas tangki besar (75 liter), suspensi kuat jadi tidak khawatir melewati jalan rusak,” kata Adit kepada Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).
Baca juga: Kemungkinan PSBB Jakarta Diperpanjang, Ganjil Genap Siap Mengikuti
Adit juga mengatakan kalau Dcab bisa dipakai untuk usaha dan kenyamanan dari interior dan suspensinya yang lebih baik dibanding mobil penumpang lain.
Namun dibalik keuntungan itu, ada kekurangan yang harus diterima pemilik Dcab.
“Pertama, sulit di bawa ke jalan yang kecil, karena dimensi dan bobotnya yang besar. Kedua, karena termasuk kategori mobil pick up, harus uji KIR setiap enam bulan sekali,” ucap Adit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.