Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Bensin di Dalam Tangki Bisa Kedaluwarsa?

Kompas.com - 03/04/2020, 14:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas dari virus corona atau covid-19 yang semakin merebak di Indonesia, membuat pemerintah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah, atau Work From Home (WFH).

Hal ini tentunya membuat intensitas dalam menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil akan berkurang.

Pada akhirnya kendaraan kesayangan hanya akan terpakir di garasi untuk waktu yang cukup lama.

Ada anggapan yang mengatakan bahwa kendaraan yang terlalu lama tidak digunakan bisa membuat bensin menjadi basi atau kedaluwarsa. Lantas, apakah hal tersebut benar?

Baca juga: Kenali Penyebab Retak Halus pada Ban

Bussines Unit Head SPBU Pertamina MT Haryono, Paimin, mengatakan, bensin yang didiamkan terlalu lama sebenarnya tidak akan mengalami kedaluwarsa, namun kualitasnya akan menurun.

Ilustrasi bagian mulut tangki BBMGridOto.com Ilustrasi bagian mulut tangki BBM

“Karakter Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri itu memiliki kandungan oktan, yang jika diendapkan teralalu lama akan membuat kadar oktan menurun,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (03/04/2020).

Baca juga: Jangan Lupakan Pentingnya Rotasi Ban Mobil

Akibatnya, mobil tidak akan bisa menghasilkan tenaga seperti pada saat baru melakukan pengisian bahan bakar, walaupun masih bisa berjalan seperti biasa.

“Biasanya perubahan ini terjadi jika mobil tidak dinyalakan dalam waktu 2 sampai 3 bulan, namun untuk berapa banyak kadar oktan yang berkurang harus dilakukan riset lebih lanjut,” ujar Paimin.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, meskipun mobil didiamkan dalam waktu yang lama, bensin tidak akan basi atau kedaluwarsa.

“Memang mobil yang bertahun-tahun tidak dinyalakan saat buka tutup tanki bensin baunya akan berbeda, seperti bau tengik. Hal ini terjadi karena kondensasi penguapan dalam tangki yang dapat menyebabkan bensin bercampur dengan air kondensasi tersebut. Namun kendaraan tetap masih bisa berjalan,” ujar Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com