Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Virus Corona, Wajib Pakai Masker Saat Naik Motor

Kompas.com - 03/04/2020, 10:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Menjaga diri dari penyebaran virus corona atau covid-19 wajib dilakukan. Salah satunya, dengan membatasi aktivitas di luar rumah dan tetap menjaga jarak dengan orang lain.

Hal ini tidak hanya dilakukan saat beraktivitas di rumah, tetapi juga ketika berkendara menggunakan sepeda motor. Mengingat, penyebaran virus yang pertama kali muncul dari Wuhan, China ini tidak bisa terdeteksi.

Untuk menjaga diri saat berkendara, perlu juga menggunakan sejumlah alat pengaman. Selain wajib menggunakan helm, pengendara juga disarankan untuk menggunakan masker.

Baca juga: Alasan Scorpio 2002 Banyak Diburu dan Harganya Paling Mahal

Salah satu dokter yang bertugas di PMI Cabang Kota Surakarta, Arina Hidayati, menggunakan masker disarankan saat berkendara sepeda motor.

Warga menggunakan masker saat beraktivitas di hari bebas kendaraan di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020). Sosialisasi dilakukan di empat titik yakni Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia (HI), depan patung Kuda Arjuna Wiwaha, dan depan fX Sudirman.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker saat beraktivitas di hari bebas kendaraan di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020). Sosialisasi dilakukan di empat titik yakni Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia (HI), depan patung Kuda Arjuna Wiwaha, dan depan fX Sudirman.

Masker yang dipakai berbahan kain saja sementara ini masih cukup,” katanya saat dihubungi kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Sementara untuk kaos tangan, Arina mengatakan, hal itu bergantung dari kenyamanan pengendara sepeda motor.

Mengingat, untuk menjaga kebersihan tangan dan mengantisipasi penyebaran covid-19 cukup dengan mencuci bersih tangan menggunakan sabun.

“Kalau kaos tangan tergantung keperluan juga, bisa iya bisa tidak. Kalau memang tidak mau kepanasan ya pakai sarung tangan, kalau hubungannya dengan covid-19 asalh sering cuci tangan Insya Allah aman,” ujarnya.

Baca juga: Restorasi Yamaha 125Z Habiskan Lebih dari Rp 50 juta

Dengan catatan, perilaku dengan tetap menjaga jarak atau physical distancing tetap diterapkan.

Terpisah, dokter umum Sumartono Kardjo mengatakan, jika menggunakan masker saat berkendara adalah sebagai bentuk antisipasi terjadinya kontak droplet.

Pengendara motor masuk ke jalan MH Thamrin Kamis (11/1/2017). Pembatalan pergub pembatasan sepeda motor membuat kedua ruas jalan kembali dilewati roda dua.Kompas.com/Setyo Adi Pengendara motor masuk ke jalan MH Thamrin Kamis (11/1/2017). Pembatalan pergub pembatasan sepeda motor membuat kedua ruas jalan kembali dilewati roda dua.

“Masker itu hanya melindungi dari kontak droplet, tetapi tidak melindungi dari virus. Maka setelah bepergian naik sepeda motor anggap saja tubuh kita penuh dengan virus,” katanya.

Jadi, lanjutnya, sebelum melakukan kegiatan di rumah sebaiknya semua perangkat yang baru saja digunakan diganti. Seperti baju, sepatu, dan lainnya untuk segera dicuci.

“Setelah itu, mandi menggunakan sabun yang bersih baru melanjutkan kegiatan di dalam rumah,” ucapnya.

Baca juga: Tidak Perlu ke Samsat, Begini Cara Bayar Pajak Kendaraan Secara Online

Sumartono juga mengatakan, menggunakan masker juga cukup disarankan mengingat perilaku pengendara motor juga tidak terduga saat berada di jalan raya.

Sebagaimana pengalamannya saat berkendara, tiba-tiba pengendara di depannya meludah sembarangan.

“Perilaku pengendara memang ada yang kurang baik, tiba-tiba di depan saya ada yang meludah. Kalau itu positif kan bisa berbahaya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com