Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Tiger, Jadi Motor Mahal di Zamannya

Kompas.com - 11/03/2020, 15:45 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Tiger merupakan salah satu model tersukses Honda di Indonesia. Hadir dengan gaya cruiser di awal 90'an, Tiger menjadi pembeda dengan model lain di zamannya yang mayoritas mengusung mesin 2-tak.

Mesin Tiger diambil dari basis Honda GL neo Tech namun kubikasinya dibuat lebih besar dengan cara memanjangkan langkah stroke up. Saat pertama kali hadir, kapasitas mesin Tiger merupakan terbesar di kelasnya dengan klaim 200cc.

Baca juga: Tempat Terbaik Mencari Barang Copotan Honda Tiger

Dengan kapasitas mesin yang besar Tiger merupakan motor mahal di zamannya. Tapi justru itu daya tariknya, sebab Tiger menjadi produk papan atas Honda atau istilahnya flagship dari saudaranya yaitu Honda GL Pro.

Generasi pertama

Honda Tiger 2000 eksis pada 1993-2002 muncul dengan kode GL 200.

Secara desain Tiger merupakan yang paling simpel dari semua generasi Tiger. Biasa disebut Tilas atau Tiger Lawas, juga merupakan jenis Tiger yang paling mahal saat ini.

Ciri Tiger generasi awal ini ialah pelek masih jari-jari, baru pada 1998 punya pilihan pelek racing atau casting wheel (CW).

Lampu depan bulat besar dengan multi reflektor. Behel atau handle bar bagian belakang terpisah antara kiri dan kanan. Lampu belakang dan lampu rem masih menggunakan satu bohlam.

Baca juga: [VIDEO] Ini Ubahan Toyota Agya Facelift 2020 Terbaru

Generasi dua

Tiger generasi kedua hadir pada 2002 -2006. Kode produksinya ialah GL 200S.

Secara tampilan Tiger gen dua ini tidak berbeda jauh dengan yang pertama. Hanya saja Honda memperbaharui berberapa fitur supaya tidak tertinggal zaman.

Ubahan pertama yaitu pilihan warna lebih beragam serta stripping yang lebih sporti. Logo Tiger di tangki kini dari bahan logam timbul bukan lagi dari striker.

Lampu depan yang tadinya multi reflektor pun diganti jadi diamond cut. Sisanya hanya detail seperti pernik di speedometer dan lampu sein.

Honda TigerKOMPAS.com/Gilang Honda Tiger

Generasi ketiga

Honda Tiger Revolution Cruiser atau lebih akrab disebut Tiger Revo hadir pada 2006 - 2008. Kode produksinya ialah GL-200D dan GL-200R.

Di model baru ini Honda tidak hanya mengubah bentuk bodi menjadi lebih sporti dan memiliki sudut lancip, tapi juga mengubah sedikit spesifikasi mesin.

Mesin Tiger Revo dibekali Secondary Air Supply System (SASS) yang berfungsi mengurangi tingkat emisi gas buang.

Dari sisi kenyamanan, khusus varian pelek racing atau pelek palang shockbreaker belakangnya sudah pakai tabung. Sedangkan yang versi jari-jari tidak.

Produksi Tiger sudah dihentikan sejak awal tahun.KompasOtomotif/Honda Produksi Tiger sudah dihentikan sejak awal tahun.

Generasi keempat

New Tiger Revo atau nama panjangnya Honda Tiger New Revolution Cruiser pada 2008-2010 dengan kode GL-200R1.

Ubahan di model ini cukup banyak, tapi satu yang paling diingat ialah bentuk lampu depan asimetris.

Sering disebut dengan ''lampu picek'' bisa demikian sebab lampu depannya terdiri dari dua lampu, yaitu lampu utama berbentuk bulat dan high beam berbentuk persegi.

Baca juga: Bus Transjakarta yang Tabrak Mobil Istri Irjen Boy Rafli Pakai Transmisi Matik

Generasi kelima

Pada 2010 Honda kembali merilis pembaruan Tiger. Pilihannya jadi makin banyak. Selain ada yang headlamp lampu picek Honda melansir yang lampu bulat.

Alasannya konsumen rupanya lebih banyak yang suka dengan lampu bulat karena lebih simpel. Sehingga pada model ini ada dua jenis lampu yakni yang asimetris dan bulat.

Pada 2012 Honda kembali menyegarkan tampilan Tiger. Ubahannya yaitu berada di variasi warna dan striping. Model ini hanya eksis sebentar karena pada 2013 Honda akhirnya memutuskan Tiger setop produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com