Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Harga Motor Lawas Yamaha RX-K Rp 100 Juta | Mobil Diesel Bekas yang Murah

Kompas.com - 01/03/2020, 07:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor keluaran zaman dulu, dan kini menjadi legenda, salah satunya, yaitu Yamaha RX-K. Harga bekasnya sekarang ini tidak tentu, bahkan ada yang menjual sampai Rp 100 juta.

Harga setinggi itu karena kondisi dari motornya cukup bagus atau masih dalam keadaan baru dan orisinil.

Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal mobil bekas bermesin diesel dengan banderol murah. Tentunya bisa menjadi alternatif buat masyarakat.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu 29 Februari 2020:

1. Harga Motor Lawas Yamaha RX-K Bisa Tembus Rp 100 Juta

Yamaha RX-KKompas.com/Donny Yamaha RX-K

Selain Yamaha RX-King, yang menjadi incaran para kolektor di Indonesia adalah seri yang lebih tua lagi, yakni RX-K. Sepeda motor 2-tak yang satu ini bahkan harganya tidak bisa ditebak berapa kisarannya. Yamaha RX-K beredar di Indonesia sejak 1980 hingga 1983.

Motor ini didatangkan langsung dari Jepang dengan status Completely Built Up ( CBU).

Dulunya, motor klasik ini padahal kurang diminati. Makanya, usianya cukup singkat, hanya sekitar 3 tahun saja sebelum digantikan oleh RX-King.

Baca juga: Harga Motor Lawas Yamaha RX-K Bisa Tembus Rp 100 Juta

2. Cari Mobil Diesel Bekas, Masih Ada yang Lebih Murah dari Panther

Isuzu Panther jadi salah satu mobil bekas paling dicari.GridOto.com Isuzu Panther jadi salah satu mobil bekas paling dicari.

Nama Isuzu Panther makin tenar ketika salah satu videonya yang sanggup menerjang banjir mendadak viral di internet.

Seketika harga jual MPV jagoan Isuzu itu melonjak di pasaran. Sebagai gambaran, di situs jual beli online Panther model kapsul yang pertama kali dijual pada 2001 masih bisa laku hingga Rp 90 jutaan.

Sementara kisaran harga terendahnya mulai Rp 70 jutaan. Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, sebetulnya tersedia beberapa alternatif Isuzu Panther di pasaran.

Baca juga: Cari Mobil Diesel Bekas, Masih Ada yang Lebih Murah dari Panther

3. Jadi Tulang Punggung Penjualan Suzuki, Carry Pikao Kuasai Pasar

Carry tetap jadi andalan Suzuki di Indonesiakompas.com Carry tetap jadi andalan Suzuki di Indonesia


Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada awal 2020 mencatatkan raihan yang positif. Jika pangsa pasar secara retail sales periode Januari-Desember 2019 hanya 10 persen, pada bulan pertama (Januari) 2020 bisa mencapai 12,5 persen.

Dari sekian banyak model, Carry pikap menjadi tulang punggung penjualan utama Suzuki di Indonesia, dengan capaian 5.704 unit, berkontribusi hingga 56 persen dari keseluruhan total penjualan Suzuki.

Hasil ini turut membuat Carry pikap bisa menguasai pasar kendaraan niaga ringan di Indonesia, dengan pangsa 64 persen, Januari 2020.

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Penjualan Suzuki, Carry Pikap Kuasai Pasar

4. Mengerem Justru Jangan Dilakukan Saat Menghadapi Jalan Berlubang

Petugas kepolisian dari direktorat lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyosialisasikan penerapan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) untuk kendaraan roda dua atau motor di Simpang Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020). Untuk saat ini sistem ETLE untuk pengendara sepeda motor fokus pada penindakan tiga pelanggaran, yakni penggunaan helm, menerobos traffic light, dan melanggar marka jalan. Penerapan aturan tersebut telah resmi diberlakukan mulai Sabtu (1/2/2020).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas kepolisian dari direktorat lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyosialisasikan penerapan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) untuk kendaraan roda dua atau motor di Simpang Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020). Untuk saat ini sistem ETLE untuk pengendara sepeda motor fokus pada penindakan tiga pelanggaran, yakni penggunaan helm, menerobos traffic light, dan melanggar marka jalan. Penerapan aturan tersebut telah resmi diberlakukan mulai Sabtu (1/2/2020).

Saat melihat jalan rusak atau berlubang, pengendara motor biasanya akan mengerem atau melakukan manuver menghindar. Meski terlihat sepele, namun perilaku ini sebetulnya salah dan tidak direkomendasikan.

Head of Safety Riding Promotion Wahana, Main Dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, Agus Sani, mengatakan, jika melihat lubang usahakan jangan melakukan pengereman mendadak atau pindah jalur.

"Misalkan kecepatan kita tinggi kemudian kaget melihat di depan ada lubang usahakan untuk tidak melakukan pengereman mendadak atau pindah lajur. Jangan sampai waktu mengerem mendadak, kita aman tapi yang belakang tidak siap malah menabrak kita atau jatuh karena kaget," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Mengerem Justru Jangan Dilakukan Saat Menghadapi Jalan Berlubang

5. Mobil Mesin Diesel Bekas Selain Isuzu Panther Tetap Dicari Pembeli

Isuzu Panther di pasar mobil bekas cukup banyak dicari.tribunnews.com Isuzu Panther di pasar mobil bekas cukup banyak dicari.

Popularitas mobil diesel bisa dibilang meningkat setelah kejadian banjir yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada awal 2020. Mobil bermesin diesel dianggap lebih tangguh, bandel, serta irit BBM, tak heran jika peminatnya terus ada.

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, secara umum mobil bermesin diesel memiliki harga yang stabil dan perputaran di pasar tergolong cepat.

“Apalagi kalau diesel terus tipe transmisi manual, biasanya cepat laku, satu atau dua minggu paling lama. Sebetulnya dari sebelum banjir kemarin memang sudah dicari, karena sudah terkenal dari dulu,” ujarnya kepada Kompas.com (29/2/2020).

Baca juga: Mobil Mesin Diesel Bekas Selain Isuzu Panther Tetap Dicari Pembeli

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com