Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Restorasi Yamaha RX-King Bisa Tembus Rp 50 Jutaan

Kompas.com - 29/02/2020, 16:04 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu, banyak yang memodifikasi Yamaha RX-King dengan berbagai gaya. Ada yang menggunakan botol larutan sebagai tempat oli samping, sampai memasang knalpot kolong, dan lainnya.

Belakangan ini, trennya mulai bergeser. Dengan tingginya harga RX-King yang kondisinya standar atau orisinil, banyak yang mulai membuat RX-King kembali ke kondisi seperti baru lagi.

Baca juga: Cara Gampang Jaga Performa Yamaha RX-King Tetap Awet

Rizki Arif, dari Antik Motor Kediri, mengatakan, untuk RX-King tahun muda, kisaran biaya untuk restorasinya bisa bervariasi. Tergantung dari suku cadang yang ingin digunakan, mau yang orisinil atau replika.

Ilustrasi Yamaha RX-KingOLX Ilustrasi Yamaha RX-King

"Kalau untuk restorasi, sebenarnya belum bisa dipastikan harganya. Sebab, harga suku cadang sulit ditebak. Mungkin sekitar Rp 20 jutaan," ujar Rizki, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Imam Rifa'i, yang membuka toko online Thumank_part dan banyak menjual suku cadang RX-King, mengatakan, biaya restorasi bisa tergantung dari tahun produksinya atau kondisinya, dan mau restorasi seperti apa.

"Misalkan ada motor, STNK, BPKB, crankcase kiri atau nomor mesin, kalau ingin restorasi 90 persen dengan suku cadang baru, bisa kisaran Rp 45 jutaan sampai Rp 50 jutaan," kata Imam.

Baca juga: Nostalgia Yamaha RX-K, Legenda Sebelum RX-King

Meskipun motor sport 2-tak ini sudah mati alias tidak diproduksi maupun dipasarkan lagi, namun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terus memproduksi suku cadangnya.

Bahkan, setelah 11 tahun didiskontinu, komponen RX-King masih tersedia di pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau