Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Sopir Truk soal Motor yang Sering Selap-selip Nyalip Truk

Kompas.com - 27/02/2020, 09:54 WIB
|

TANGERANG, KOMPAS.com - Kendaraan besar seperti truk dan bus memiliki blind spot atau titik buta. Pada bagian tertentu pengemudi sulit melihat posisi pengemudi mobil atau pengendara sepeda motor lain.

Ahmad Saiful Hanafi, pengemudi truk dari PT Alam Widjajatrans pun membagikan kisahnya, berkaca dari pengalamannya, sopir truk sebetulnya sulit melihat kendaraan lain terutama di bagian pojok kiri depan.

Baca juga: Adab Ketika Ingin Menyalip Truk atau Bus

"Kalau kita bawa truk besar, pojok kiri dan kanan jelas tidak kelihatan. Samping kiri terus terang tidak kelihatan, sehingga kalau belokan panjang, istilah orang Jawa (dikhawatirkan) nyabet (terserempet)," kata Ahmad di BSD City, Tangerang, Rabu (26/2/2020).

Minibus yang terparkir di Jalan Ir Soekarno, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat tertabrak hingga terseret truk, Kamis (20/2/2020) pagi. DOK. Warga JatinangorKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Minibus yang terparkir di Jalan Ir Soekarno, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat tertabrak hingga terseret truk, Kamis (20/2/2020) pagi. DOK. Warga Jatinangor

Saiful mengatakan, pojok kiri cukup krusial. Jika mobil saja sulit terlihat apalagi motor yang dimensinya lebih kecil. Karena itu dia mengimbau pengguna jalan sebaiknya menjaga jarak aman dan jangan menyalip dari kiri.

"Imbauan dari saya kalau ada armada truk besar, tolonglah kasih kesempatan dulu (jangan berusaha terus menyodok). Buat saya gitu, kasih kesempatan," katanya.

Baca juga: Langkah Produsen Tekan Populasi Truk ODOL di Jalan

Pria yang sudah 23 tahun menjadi pengemudi truk ini mengatakan, paling sulit ialah menjaga posisi dari motor. Banyak motor selap-selip secara sembarangan dan menyodok truk, padahal hal itu sangat berbahaya.

"Jadi kita harus antisipasi sendiri, ya kadang suka kesal (sama pemotor yang selap-selip). Tapi kita kan bawa pendamping (kenek), dia yang bisa kasih tahu ke kita, yang jelas kita harus antisipasi diri," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com