JAKARTA, KOMPAS.com – Jok berbahan kain (fabric) biasa menjadi lapisan standar pada mobil baru maupun lama. Bahannya yang terbuat dari kain, memiliki pori-pori yang lebih besar dibanding kulit. Namun, jangan samakan cara membersihkannya dengan mencuci pakaian.
Ketika membersihkan jok fabric, jangan asal menyikat dan menggunakan detergen. Jika tidak bersih dan menggunakan banyak air, bisa masuk ke dalam busa jok dan jadi lembab.
“Sikatnya pakai yang halus, bisa rusak permukaan fabric nya kalau pakai yang kasar. Sabunnya juga jangan pakai detergen, kurang bersih hasilnya karena tidak sesuai peruntukkannya,” ucap Ario Hadi, Operation Manager Autospa di Bekasi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).
Baca juga: Isuzu Panther Berhenti Diproduksi?
Gunakan juga sabun pembersih khusus interior mobil, pastikan tidak menggunakan air terlalu banyak. Ario mengucapkan, setelah membersihkan jok fabric, jangan lupa beri waktu untuk pengeringan, bisa diangin-angin atau pakai mesin pengering.
Untuk mencegah busa jok menjadi basah, ada cara lain yaitu dengan melepas lapisan fabric dan dicuci menggunakan mesin secara terpisah.
Namun pengerjaannya harus dilakukan oleh bengkel spesialis interior. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa jok fabric lebih sulit dibersihkan.
“Salah satu alasan bahan fabric lebih sulit dibersihkan yaitu harus bongkar dulu lapisannya. Karena bahannya mudah tembus air. Hal itu dilakukan untuk menghindari busa jadi basah dan bisa ada bakterinya,” kata Edy, pemilik dari bengkel spesialis interior, Vertue Concept di Sunter, Jakarta, ketika ditemui Kompas.com belum lama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.