JAKARTA, KOMPAS.com - Menjaga kualitas mesin mobil tetap berjalan secara optimal, tidak hanya dilakukan dengan rutin servis secara berkala, tetapi banyak caranya. Salah satunya adalah menghidupkan mobil dengan cara yang benar.
Ketika menyalahkan mobil dan kondisi kunci sudah di posisi on, maka semua indikator pada speedometer akan menyala kemudian kembali ke normal.
Namun, banyak pengendara yang memiliki kebiasaan menghidupkan mobil tanpa menunggu lampu indikator pada mobil kembali ke posisi normal.
Baca juga: Dampak Virus Corona, MotoGP Thailand Berpotensi Ditunda
Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menjelaskan, hal ini bisa perpengaruh pada kerja motor starter.
“Menyalakan mobil sebelum lampu indikator kembali ke normal sebenarnya bisa membuat kerja motor starter akan lebih berat saat dihidupkan, karena biasanya suplai bahan bakar belum naik,” ujar Anjar kepada Kompas.com di Jakarta Jumat (14/02/2020)
Tidak hanya itu, bila langsung menghidupkan mobil saat lampu indikator pada speedometer belum kembali normal, maka sistem injeksi dan elektrik starter akan bekerja berbarengan. Hal ini bisa memicu aki cepat soak bila sering dilakukan, karena aki harus bekerja secara ekstra.
Baca juga: Jangan Baper, Klakson dan Lampu Dim Merupakan Cara Komunikasi di Jalan
Anjar juga menjelaskan bahwa kebiasaan tidak mematikan AC dan audio ketika mematikan mobil perlahan juga dapat merusak mesin.
”Pada prinsipnya ketika mematikan mesin mobil, baik AC maupun audio sebaiknya juga ikut dimatikan. Jadi ketika mobil dinyalakan otomatis yang ada hanya beban mesin, tidak ada beban audio atau AC. Meskipun sebenarnya secara sistem komputer tidak serta merta menyala,” ujarnya.
Setidaknya dengan pola seperti ini menurut Anjar bisa menjaga kualitas mesin mobil, baik ketika mesin mobil mati ataupun hidup.
Selain itu mesin mobil juga akan lebih stabil karena tidak terbebankan oleh audio atau AC ketika dinyalakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.