Ban Off Road Asli Buatan Indonesia, Dijual Mulai Rp 2.8 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Karet Deli, produsen ban swallow dan delium untuk kendaraan bermotor ternama asli Indonesia, merilis produk baru yang memanjakan pecinta off road di tanah air.

Memiliki kode nama Xtreme Xpedition (XX), ban khusus ini punya berbagai keunggulan. Salah satunya adalah desain tapak yang mampu mengeluarkan potensi mobil untuk bisa mengembuskan traksi lebih baik.

"Ini adalah produk hasil kolaborasi dengan komunitas Xtrim Indonesia dan sudah diuji oleh off-roader berpengalaman. Kemudian, sudah bersertifikat SNI dan DOT (Department of Transportation USA)," kata Edwin Joetan, Sales Manager untuk Indonesia dan Amerika Utara PT Industri Karet Deli, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

"Ban punya teknologi konstruksi dan desain tapak yang memudahkan mobil melewati medan off road," tambahnya.

Baca juga: Bahan Bakar Solar B100 Mulai Dilakukan Tes Jalan

DOK. JURNALIS 4X4/TATAN SYUFLANA Peserta melibas lintasan off road bersama Jurnalis 4X4 di Depes Offroad Track, Desa Pelangi, Sentul, Bogor, 24-25 November 2018. Kegiatan ini merupakan peringatan satu dasawarsa berdirinya Komunitas Jurnalis 4X4.

Secara detail, ban yang ditunjukkan untuk pecinta off road dan kendaraan 4x4 yang digunakan di wilayah pertambangan, perkebunan, dan kehutanan ini punya alur tapak tengah yang berfungsi untuk membuang lumpur.

Kemudian, kombinasi alur dan groove yang berbeda juga memungkinkan tapak mengikuti bentuk medan jalan sehingga bisa memaksimalkan traksi mobil.

"Untuk daya cengkram ban, diandalkan pola uni warp around design. Sementara pola tapak yang zig-zag berguna untuk melawan daya lateral ketika melewati medan miring," kata Edwin.

Saat ini, ukuran ban yang tersedia adalah 35x10.5-15LT 6PR/TL dan 37x12.5-16LT 6PR/TL. Adapun harganya, mulai dari Rp 2.825.000 sampai Rp 3.588.000.

Namun patut diketahui bahwa ban ini tidak nyaman untuk digunakan sehari-hari (kondisi jalanan aspal), khususnya ketika sedang hujan deras.

Sebab, ban jenis off-road akan memiliki kemampuan grip dan pengereman yang kurang baik dibandingkan ban standar.

Penggunaan ban khusus off-road pada jalan aspal juga membuat lapisan ban cepat terlepas atau separation. Dampak jangka menengahnya, berpengaruh pada usia pakai ban itu sendiri.