JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim hujan seperti ini, banyak cara ringkas yang dipilih pengendara atau penumpang sepeda motor untuk menerjang hujan tanpa peralatan lengkap, seperti jas hujan.
Salah satunya adalah memakai payung, bahkan ada yang memasang payung pada motornya. Bagaimana fenomena ini ditinjau dari aspek keselamatan?
Jusri Palubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) angkat bicara, menurutnya menggunakan payung saat mengemudi motor sama sekali tidak aman.
Baca juga: Sepeda Motor Nekat Terjang Banjir, Waspada Oli Bercampur Air
“Pada saat mengendarai sepeda motor, angin itu sangat berpengaruh. Payung yang dibuka ketika berkendara akan menghambat angin sehingga drag force semakin besar. Semakin besar drag force akan membahayakan dan bisa menghilangkan keseimbangan dari sepeda motor itu sendiri.” ujar Jusri kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (08/02/2020)
Hal itu tentunya sangat berbahaya, bukan hanya bagi pengemudi motor itu sendiri tetapi juga pengemudi lain yang berada disekitar orang tersebut.
“Jalan raya adalah ruang publik, ketika kecelakaan tunggal tidak masalah. Tetapi ketika kecelakaan di jalan raya bisa saja melibatkan orang yang tidak berdosa disekitar karena kecerobohan menggunakan payung,” ujar Jusri.
Baca juga: Ketahui Batas Aman Mobil Listrik Terabas Banjir
Entah untuk alasan hujan atau panas, kelakukan seperti itu sangat memperbesar peluang kecelakan.
Jusri juga menerangkan bahaya tidak akan berkurang walau payung tidak dipegang dan terpasang ke motor dengan alat, justru kondisi ini bisa membuat risiko kecelakaan lebih tinggi.
Untuk keamanan dalam berkendara ketika hujan disarankan menggunakan jas hujan two piece yang fit dengan badan si pengemudi.
“Ketika mengendarai motor sebaiknya menggunakan jas hujan two piece, sehingga tidak akan melambai-lambai. Karena jas hujan one piece seperti ponco yang melambai itu bisa membahayakan jika kainnya bisa masuk ke komponen penggerak,” ujar Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.