Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Pengunci Pin Rantai Motor Jangan Sembarangan

Kompas.com - 24/01/2020, 13:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Saat melakukan pemotongan atau penggantian rantai sepeda motor, pastilah ada pengunci pin atau mata rantai. Mungkin masih banyak yang mengabaikan mengenai prosedur ini.

Meski terkesan sepele, tetapi pemasangan pengunci mata rantai ini cukup penting. Maka dari itu, jangan sampai terbalik saat melakukan pemasangan pengunci mata rantai.

Kepala Mekanik Ahass Honda Cahaya Sakti Motor, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo menjelaskan, bahwa untuk memasang pengunci mata rantai harus searah jarum jam. Selain itu bisa juga berbalikan dengan arah putaran roda.

“Pengunci mata rantai itu kan ada yang terbuka kecil, jadi itu mengarahnya searah putaran jam atau berbalikan dengan putaran roda jangan terbalik,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Ingat Potong Rantai Motor Hanya Solusi Sementara

Joko menambahkan, jika sampai terbalik saat memasang pengunci mata rantai akibatnya bisa berbahaya. Pengunci bisa saja terlepas sehingga rantai bisa copot saat digunakan.

 

Melakukan penyetelan rantai sepeda motor bisa dilakukan sendiri. Untuk memastikan ketengangan rantai yang sesuai yakni antara 2 sentimeter sampai 3 sentimeter jangan lupa diukur menggunakan alat ukur. Ari Purnomo Melakukan penyetelan rantai sepeda motor bisa dilakukan sendiri. Untuk memastikan ketengangan rantai yang sesuai yakni antara 2 sentimeter sampai 3 sentimeter jangan lupa diukur menggunakan alat ukur.

“Kalau terbalik rantai bisa saja terlepas, karena pengunci bisa terkena karet pengaman rantai yang ada di swingarm. Jadi saat melakukan pemasangan jangan sampai terbalik,” ucapnya.

Selain itu, Joko juga menyarankan agar dalam melakukan penggantian rantai atau gear sebaiknya satu set. Tujuannya usia rantai dan gear bisa sama.

“Kalau membeli sendiri-sendiri takutnya malah tidak sesuai sehingga akan tidak nyaman karena biasanya rantai akan berbunyi,” ucapnya.

Selain itu, masih kata Joko, kalau membeli tidak satu set usia rantai maupun gear juga tidak sama. Bisa saja rantainya yang lebih cepat aus atau pun bisa juga gearnya yang cepat aus.

“Jangan lupa untuk melakukan perawatan rantai dan gear dengan pelumas. Jangan biarkan rantai menjadi kering, sehingga rentan berkarat,” ucap Joko.

Baca juga: Menyetel Rantai Motor Jangan Asal Kencang, Ada Aturannya

Salah satunya adalah setelah rantai terkena air hujan sebaiknya dibersihkan. Setelah itu, rantai bisa dilakukan pelumasan untuk menjaga kondisi rantai. 

Jika rantai sudah berkarat bisa menyebabkan rantai mudah molor karena aus. Jika rantai sudah molor, mau tidak mau harus melakukan penggantian atau kalau terpaksa rantai harus dipotong agar tidak terlalu kendur. 

Pasalnya, jika rantai sepeda motor terlalu kendur atau tidak sesuai dengan standar maka akan berdampak pada kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Bukan tidak mungkin, hal ini juga berimbas pada akselerasi kendaraan dan juga efisiensi bahan bakar. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau