Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Honda BeAT Jadi Skutik Terlaris di Dunia

Kompas.com - 16/01/2020, 16:45 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor (AHM) resmi merilis generasi baru dari skutik andalannya, Honda BeAT. Skutik mungil yang pertama kali mengaspal di Indonesia pada 2008 silam ini dikabarkan telah terjual lebih dari 17 juta ini secara nasional.

Bahkan President Director AHM Toshiyuki Inuma, mengklaim bila BeAT merupakan skutik Honda terlaris di dunia, yang banyak digunakan masyarakat lintas generasi dari seluruh pelosok Indonesia untuk berbagai aktivitas.

"Sebagai skutik Honda terlaris di dunia, All New Honda BeAT series memiliki perubahan platform secara keseluruhan dengan mesin dan rangka baru, serta desain, performa dan juga fitur. Generasi terbarunya kini hadir dengan desain yang semakin kompak dan stylish," ucap Inuma dalam keterangan resminya, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Generasi Baru All New Honda BeAT Resmi Meluncur

Lantas bagaimana perjalan BeAT di Indonesia. Berikut Kompas.com coba merangkum singkat soal lintas generasi dari skutik terlaris Honda ini.

Generasi I

Sedikit flashback ke belakang, generasi awal BeAT dimulai pada 2008. Saat itu, pasar skutik memang sedang gencar dan bertumbuh pesat, apalagi sebelumnya sudah didorong dengan kemunculan Yamaha Mio.

Honda BeAT 2010 Honda BeAT 2010

Diciptakan untuk menandingi Mio dan menjadi skutik dengan harga terjangkah, dari segi dimensi BeAT pun dirancang dengan ukuran yang lebih kecil dan ramping dibandingkan Vario.

Saat itu BeAT mengusung mesin 110 cc SOHC dan masih menggunakan sistem pembakaran karburator, dengan tenaga 8,22 ps dan torsi 8,32 Nm. Selang dua tahun kemudian, pada 2010 AHM memberikan ubahan minimalis pada tampilannya dengan menyematkan strip baru dengan corak lebih berwarna.

Baca juga: 7 Hal yang Baru pada Honda BeAT 2020

Tak hanya itu, Honda juga membenahi model spakbornya. Dari awalnya memiliki desain yang menyatu dengan suspensi, diganti menjadi menggantung.

Generasi II

Sukses dengan model perdana, AHM kembali meluncurkan generasi kedua pada 2012. Perubahannya cukup signifikan dibanginkan model awal, bukan hanya soal desain saja, tapi juga dari sisi performa.

Mesin dengan karburator ditinggalkan, sebagai gantinya, Honda mulai beralih bermain injeksi dengan meyematkan Programed Fuel Injection atau lebih dikenal sebagai BeAT PGM-FI. Iming-iming yang ditawarkan adalah dari segi konsumsi bahan bakar yang diklaim lebih irit.

Perjalanan Honda BeAT di Indonesia Perjalanan Honda BeAT di Indonesia

Selain mesin, desain pun ikut berevolusi namun tetap pada pakem rampingnya. Namun kelebihan yang ditawarkan saat itu adalah ukuran bagasi yang sedikit lebih luas, dan desain jok yang dibuat lebih lebar.

Generasi III

Tak seperti lompatan pada generasi awal, untuk menuju generasi ketiga AHM hanya memerlukan waktu dua tahun. Pada 2014, BeAT baru meluncur dengan beberapa ubahan baru yang coba ditawarkan, salah satunya menyematkan teknologi Enhanced Smart Power alias eSP.

Baca juga: [OTOLIVE] Kupas Tuntas Honda BeAT Model 2020

Mesin Honda BeAT eSPStanly/Otomania Mesin Honda BeAT eSP

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau