Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Honda BeAT Jadi Skutik Terlaris di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor (AHM) resmi merilis generasi baru dari skutik andalannya, Honda BeAT. Skutik mungil yang pertama kali mengaspal di Indonesia pada 2008 silam ini dikabarkan telah terjual lebih dari 17 juta ini secara nasional.

Bahkan President Director AHM Toshiyuki Inuma, mengklaim bila BeAT merupakan skutik Honda terlaris di dunia, yang banyak digunakan masyarakat lintas generasi dari seluruh pelosok Indonesia untuk berbagai aktivitas.

"Sebagai skutik Honda terlaris di dunia, All New Honda BeAT series memiliki perubahan platform secara keseluruhan dengan mesin dan rangka baru, serta desain, performa dan juga fitur. Generasi terbarunya kini hadir dengan desain yang semakin kompak dan stylish," ucap Inuma dalam keterangan resminya, Kamis (16/1/2020).

Lantas bagaimana perjalan BeAT di Indonesia. Berikut Kompas.com coba merangkum singkat soal lintas generasi dari skutik terlaris Honda ini.

Generasi I

Sedikit flashback ke belakang, generasi awal BeAT dimulai pada 2008. Saat itu, pasar skutik memang sedang gencar dan bertumbuh pesat, apalagi sebelumnya sudah didorong dengan kemunculan Yamaha Mio.

Diciptakan untuk menandingi Mio dan menjadi skutik dengan harga terjangkah, dari segi dimensi BeAT pun dirancang dengan ukuran yang lebih kecil dan ramping dibandingkan Vario.

Saat itu BeAT mengusung mesin 110 cc SOHC dan masih menggunakan sistem pembakaran karburator, dengan tenaga 8,22 ps dan torsi 8,32 Nm. Selang dua tahun kemudian, pada 2010 AHM memberikan ubahan minimalis pada tampilannya dengan menyematkan strip baru dengan corak lebih berwarna.

Tak hanya itu, Honda juga membenahi model spakbornya. Dari awalnya memiliki desain yang menyatu dengan suspensi, diganti menjadi menggantung.

Generasi II

Sukses dengan model perdana, AHM kembali meluncurkan generasi kedua pada 2012. Perubahannya cukup signifikan dibanginkan model awal, bukan hanya soal desain saja, tapi juga dari sisi performa.

Mesin dengan karburator ditinggalkan, sebagai gantinya, Honda mulai beralih bermain injeksi dengan meyematkan Programed Fuel Injection atau lebih dikenal sebagai BeAT PGM-FI. Iming-iming yang ditawarkan adalah dari segi konsumsi bahan bakar yang diklaim lebih irit.

Selain mesin, desain pun ikut berevolusi namun tetap pada pakem rampingnya. Namun kelebihan yang ditawarkan saat itu adalah ukuran bagasi yang sedikit lebih luas, dan desain jok yang dibuat lebih lebar.

Generasi III

Tak seperti lompatan pada generasi awal, untuk menuju generasi ketiga AHM hanya memerlukan waktu dua tahun. Pada 2014, BeAT baru meluncur dengan beberapa ubahan baru yang coba ditawarkan, salah satunya menyematkan teknologi Enhanced Smart Power alias eSP.

Cakupan dari teknologi eSP diklaim menambah sisi efisiensi pembakaran serta mereduksi energi terbuang. Komponennya pun terdiri dari beberapa bagian, mulai dari ACG Starter yang berfungsi mengurangi gesekan hingga menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara, juga sekaligus mendukung adanya fitur Idling Stop System (ISS).

Lantaran hal tersebut, generasi ketiga Honda BeAT juga menjawab keluhan penggunanya soal starter yang kasar dan berisik. Selanjutanya terdapat Offset Cylinder, Rollet Type Rocker Arm, Spinny Sleeve, Tumble, dan Squish.

Generasi IV

Pada 2016, AHM kembali meluncurkan BeAT generasi keempat, saat itu juga sekaligus merayakan pencapaian BeAT yang suskses terjual hingga 10 juta unit, tepatnya 10.724.227 sejak meluncur pada 2008 lalu.

Ubahan pada generasi keempat boleh dibilang lebih ke estetika yang mengusung desain sharp-compact, karena dari segi mesin masih sama. Selain tampilan, Honda juga menjawab keinginan pengguna BeAT yang ingin memiliki bagasi lebih lapang serta kapasitas tangki yang sedikit lebih besar menjadi 4 liter.

Agar kemasannya lebih menarik dan modern, AHM juga mengaplikasi speedometer baru yang memadukan antara sistem digital dan analog. Pada generasi ini juga sudah ada Eco Indocator, sementara koreksi dilakukan pada posisi stang yang dibuat lebih rendah ke arah depan guna menghadirkan posisi berkendara yang baik.

Generasi V

Tepat hari ini (16/1/2020), AHM kembali merilis generasi baru dari skutik terlarisnya. Untuk model yang saat ini merupakan BeAT generasi kelima dan telah mengalami evolusi yang lebih besar dari sebelumnya.

Total ada tujuh hal baru pada generasi BeAT paling fresh ini. Pertama dari segi mesin berkubikasi 109,5 cc SOHC, dengan tenaga 9 PS dan torsi 9,3 NM. AHM mengklaim mesin tersebut mendongkrak sisi komperesinya menjadi 10:1.

Perubahan kedua dari sisi rangka atau sasis yang digunakan. Untuk BeAT 2020 sudah mengaplikasi sasis Enhandced Smart Arcitecture Frame (eSAF) yang sebelumnya digunakan pada Honda Genio. Rangka ini diklaim 8 persen lebih ringan dari sebelumnya.

Ketiga, agar modern, Honda jua memberikan soket pengisian daya 12 W yang terletak di bawah kunci kontak. Lalu untuk menjaga keamanan, kunci kontak pun dibuat terintegrasi dengan pembukaan jok.

Ubahan kelima datang dari kapasitas tangki bahan bakar yang lebih besar. Bila sebelumnya hanya 4 liter, kali ini naik menjadi 4,2 liter, bagasi pun meningkat menjadi 12 liter.

Selanjutnya ban juga sudah mengusung tubeless dengan dimesni 14 ini. Terakhir, Honda memberikan lampu LED tiga titik pada bagian depan yang memberikan kesan lebih modern.

Generasi kelima BeAT ini meluncur dengan dua tipe, yakni CBS dan CBS-ISS. Ada sembilan pilihan warna yang bisa dipilih, sementara harga dipasarkan mulai dari Rp 16,450 juta hingga Rp 17,250 juta. Untuk BeAT Street banderolnya sebesar Rp 17,150 juta.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/16/164500015/perjalanan-honda-beat-jadi-skutik-terlaris-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke