Tujuannya adalah agar lebih bisa membawa banyak barang. Padahal, menurut Sony hal itu justru bisa berbahaya.
“Bawa barang yang sesuai dengan kemampuan. Jangan melebihi roda belakang, kalau samping jangan melebihi lebar setang,” terang Sony.
Selain itu, lanjutnya, barang bawaan juga jangan sampai melebihi tinggi bahu. Tidak diletakkan di panggul atau membawa barang yang sudah di luar reference pointnya.
Baca juga: Alternatif Aman Jalur Mudik Sepeda Motor Hindari Jomin
“Misalkan membawa barang melebihi lebar stang, patokan dalam menyalip kendaraan lain adalah lebar stang. Kalau membawa barang melebihi lebar stang kemungkinan besar bisa menyangkut,” ujarnya.
Banyak perlengkapan yang harus dipakai oleh seorang pengendara sepeda motor saat hendak melakukan perjalanan jauh. Seperti sarung tangan, jaket, helm, body protector dan juga perlengkapan keselamatan lainnya.
Keberadaan piranti keselamatan berkendara ini sangat penting untuk menjaga diri saat melakukan perjalanan jauh. Dan ketika terjadi kecelakaan, keberadaan piranti tersebut bisa meminimalisir luka.
Sehingga, seorang pengendara bisa terhindar dari luka parah saat mengalami kecelakaan.
Baca juga: 5 Kecelakaan Hingga Kendaraan Masuk Jurang Sepanjang 2019
Pengendara yang terjatuh ketika menerobos lampu merah
Sony menyampaikan, saat melakukan perjalanan jauh sebaiknya pengendara sepeda motor berkendara secara aman dan tidak ugal-ugalan. Seperti mengendarai dalam kecepatan tinggi serta mengabaikan batas kecepatan.
“Berkendara di jalanan jangan ugal-ugalan atau ngebut-ngebutan. Karena, semakin anda mengendarai secara ugal-ugalan maka anda akan semakin cepat lelah,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Sony menambahkan, mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan juga bisa berbahaya. Selain berbahaya bagi diri sendiri juga bisa membahayakan pengguna jalan lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.