JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli sepeda motor bekas harus memperhatikan beberapa kondisi, seperti kelengkapan surat, pajak, dan mesin. Namun selain itu ada lagi yang perlu diperhatikan yaitu kilometer.
Yosia Hermanto, pedagang motor bekas dari showroom Talenta Motor di wilayah Palmerah Barat, Jakarta, mengatakan, besaran kilometer penting sebab akan berpengaruh harga jual keseluruhan.
Baca juga: Honda BeAT Primadona di Bursa Motor Bekas
"Lihat kilometernya sudah banyak atau belum. Misalkan motor muda tapi kilometernya sudah banyak berarti motor itu sudah sering jalan. Harganya akan ngaruh," kata Yosia kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2019).
Selain harga, besaran kilometer juga akan pengaruh terhadap mesin. Sebab logikanya semakin kecil angka kilometer semakin baik mesin, sebaliknya, makin besar maka mesin rawan keausan. Meski hal itu tidak jadi patokan.
Baca juga: Ikuti Langkah Ini Ketika Membeli Motor Bekas
"Balik lagi nanti ke kondisi mesinnya. Tapi beli motor bekas sebaiknya kita lebih perhatikan mesin, karena bodi masih bisa dibeli. Sparepart masih ada apalagi kalau motor baru. Tapi kalau mesin susah nantinya," katanya.
Untuk itu, kata Yosia, saat mau membeli motor bekas sebaiknya motor itu dicoba langsung. Apalagi jika tujuan membeli motor itu untuk digunakan sehari-hari, maka harus melakukan tes jalan.
"Wajib tes jalan. Kalau kita ajak jalan dan ada bunyi yang di luar toleransi, gredek-gredek, dari mesin kasar suaranya pasti ketahuan. Tapi itu juga main feeling juga ya, seperti waktu digas terasa tidak enak dll," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.