Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Bahaya Pecah Ban dan Kelelahan saat Berkendara

Kompas.com - 06/11/2019, 15:22 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menggandeng GT Radial, PT Astra Dihatsu Motor (ADM) menggelar edukasi keselamatan berkendata bagi komunitas di Outlet Astra Daihatsu Cabang Surabaya Waru, Jawa Timur.

Mengambil tema ‘Auto Clinic 2019: Anticipated Driving Program’, acara yang menjadi seri terakhir dari tujuh rangkaian sebelumnya di kota lain juga mendapat animo yang tak kalah ramai. Pesertanya bukan hanya dari Surabaya saja, namun kota lainnya, seperti Mojokerto, Blitar, gresik, dan Malang.

Materi safety driving disampaikan oleh Sonny Susmana, prkatisi keselamatan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). Ragam tips keselamatan dan additional skill berkendara dijabarkan untuk peserta.

Baca juga: Jurus Daihatsu Membina Lansia di Jepang Tetap Aktif Berkendara

Paling menarik ketika membahas soal tingginya angka kecelakaan akibat masalah pecah ban serta kelelahan atau mengantuk saat berkendara. Pasalnya, masalah tadi kerap disepelekan, padahal memiliki tingkat risiko yang cukup fatal.

"Pecah ban bisa terjadi jika kondisi ban sudah tidak layak pakai dan kurang angin. Sementara kelelahan (fatigue) terjadi karena pengemudi mengabaikan sinyal dari tubuh untuk beristirahat dan memaksakan diri untuk cepat sampai," ucap Sonny yang dikutip dari keterangan resmi Daihatsu, Rabu (6/11/2019).

Komunitas Daihatsu ikuti acara edukasi safety driving Komunitas Daihatsu ikuti acara edukasi safety driving

Tidak hanya itu, Sonny juga menyampaikan bahwa sebaiknya tubuh diistirahatkan jika sudah berkendara lebih dari tiga jam. Saat mengantuk, pengendara boleh minum kopi namun kemudian harus tetap tidur, karena efek kafein baru akan dirasakan satu jam setelah diminum.

Dengan demikian, ketika bangun dari tidur, tubuh akan lebih fresh karena mendapatkan istirahat yang cukup dan juga dari efek kafein kopi.

Baca juga: Safety Driving Suzuki, Pakai Ignis dan Baleno

Usai istirahat makan siang, acara dilanjutkan dengan praktek judgement ability test menggunakan New Astra Daihatsu Sigra.

Pada sesi ini peserta diajarkan tentang teknik pengereman, melatih fokus berkendara, serta bagaimana mengambil keputusan jika mengalami kondisi yang tidak diinginkan saat berada di jalan raya.

"Seharusnya pengemudi yang mengendalikan mobil, bukan dikendalikan oleh mobil. Kuncinya adalah dengan mengikuti aturan lalu lintas dan selalu menggunakan akal sehat saat berkendara," kata Sonny.

Kepala bengkel Daihatsu Wilayah Jawa Timur Kepala bengkel Daihatsu Wilayah Jawa Timur

Kepala bengkel sekaligus Koordinator Service Wilayah Jawa Timur PT Astra International Daihatsu Sales Operation Sapto Pamungkas, menjelaskan bila acara mendapat sambutan yang positif. Bahkan dia berharap ajang ini bisa menjadi awal silahturahmi antara komunitas dan outlet Daihatsu.

"Klub dan outlet merupakan sebuah keluarga, yaitu keluarga besar Daihatsu, sehingga Outlet kami ini juga menjadi rumah dari rekan-rekan klub atau komunitas Daihatsu," ujar Sapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau