Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kebijakan Vietnam, Produsen Mobil Pindahkan Basis Produksi?

Kompas.com - 07/10/2019, 08:12 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kebijakan Vietnam mengenai pajak konsumsi spesial (special consumption tax/SCT) bagi barang impor seperti produk otomotif, akan berdampak pada performa ekspor Indonesia. Apalagi Vietnam jadi salah satu pasar terbesar, khususnya di Asia Tenggara.

Raden Pardede, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Moneter, Fiskal, dan Kebijakan Publik, mengatakan, jika sektor energi, batu bara, dan bahan baku masih menjadi ekspor terbesar dari Indonesia ke Vietnam.

Sementara itu sektor otomotif jadi salah satu yang paling berpotensi, mengingat permintaan di Vietnam cukup signifikan dan masih sedikit produsen yang memiliki fasilitas perakitan di sana.

Baca juga: Mengapa Mobil Produksi Indonesia Cocok Buat Pasar Australia?

Akan tetapi, karena Vietnam tengah gencar membangun proyek mobil nasionalnya, ditambah kebijakan pajak konsumsi bagi barang impor. Menurut Raden, dapat memancing beberapa produsen untuk memproduksi langsung di Vietnam.

Indonesia yang merupakan basis produksi beberapa merek otomotif untuk wilayan ASEAN dan beberapa negara di dunia, disebut akan terkena dampak.

“Oleh itu kita harus cepat melakukan analisa dan cepat membuat aksi strategis untuk memanfaatkan situasi ini,” katanya kepada Kompas.com (4/10/2019).

Baca juga: Selain Australia, Mobil Buatan Indonesia Diminati Timur Tengah dan Cile

Raden juga mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi Vietnam (di atas 7 persen) dalam 10 tahun terakhir, merupakan modal bagi Indonesia untuk tetap bisa mengekspor kendaraan ke sana.

“Ini adalah kesempatan buat kita, menurut saya kita harus buat aturan juga agar Indonesia tetap menarik secara keseluruhan,” ujarnya.

Salah satu cara yang membuat Indonesia tetap menarik bagi produsen otomotif menurutnya yaitu kebijakan dan lingkungan investasi yang mendukung.

Baca juga: Rapor Ekspor CBU Indonesia pada Semester I 2019

Dengan begitu, produsen akan bertahan dan Indonesia tetap menjadi basis ekspor otomotif untuk Asia Tenggara.

“Kita sudah kehilangan kesempatan pada saat Samsung memilih Vietnam. Jangan sampai otomotif juga pindah ke sana,” ucap Raden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Umumkan Indonesia Gabung Badan Keuangan BRICS New Development Bank
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau