JAKARTA, KOMPAS.com - Ekspedisi Jejak Pendaki Semeru masih menyisakan beberapa cerita menarik selama perjalanan yang dimulai 15 sampai 22 September lalu. Salah satunya adalah unit Mitsubishi Xpander yang menemani di ekspedisi ini.
Ekspedisi ini memang berkutat pada mobil berpenggerak empat roda seperti Pajero Sport dan Triton. Sempat ada keraguan saat PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menawarkan Xpander untuk membantu tim ekspedisi berkegiatan.
Namun keraguan itu sirna saat Xpander Ultimate AT mampu menunjukkan kemampuannya bergerak bebas di tanjakan dan turunan menuju desa Ranu Pani, Lumajang di ketinggian 2.100 mdpl yang menjadi tempat basecamp tim untuk mendaki Semeru.
Mobil low MPV ini dibekali mesin 4A91 1.5L MIVEC yang menghasilkan tenaga 104 tk pada putaran 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dan torsi ini cukup meyakinkan melibat tanjakan jalan menuju Ranu Pani yang bisa mencapai 30 derajat kemiringan.
Baca juga: Kampanye Mitsubishi Xpander Digelar di Surabaya
Transmisi otomatis Xpander pun mampu menerjemahkan keinginan pengemudi dengan baik. Hadirnya mode gigi rendah pada tuas transmisi yakni 2 dan L, dimaksimalkan untuk menanjak.
Tambahan kenyamanan lain adalah hadirnya fitur hill start assist (HSA) pada varian tertinggi Xpander yang digunakan tim Jejak Pendaki Semeru. Fitur ini membantu menahan laju mobil di tanjakan sebelum kembali melaju saat bertemu kendaraan lain di jalur sempit Ranu Pani.
Fitur kamera belakang tidak kalah membantu saat berada di lajur sempit yang harus bergantian dengan kendaraan lain. Pengemudi dengan mudah mengarahkan mobil lebih dekat ke sisi jalan tanpa ragu akan terjatuh ke arah jurang.
Xpander yang merupakan mobil keluarga diberikan kenyamanan maksimal saat melewati jalanan berkelok berkat penggunaan suspensi yang mumpuni. Terdapat suspensi Macpherson Strut with coil Spring di depan dan torsion beam di belakang.
Baca juga: Mitsubishi Xpander Diumbar Diskon Rp 15 Juta
Baca juga: Siap-siap, Mitsubishi Rilis Pesaing Rush-Terios, BR-V Berbasis Xpander
Pengeremannya menggunakan cakram di depan dan drum di belakang. Tambahan kemanan, fitur ABS dan EBD sudah ada di low MPV ini yang membuat jalan menurun serta berkelok dengan percaya diri bisa dihadapi.
Salah satu keunggulan Xpander yang berguna pada ekspedisi ini adalah jarak ground clearence-nya yang cukup tinggi yakni 205 mm. Selama berkendara tidak terbesit kekhawatiran mobil akan kesulitan melibas jalanan yang memiliki kontur beragam seperti beton, bebatuan sampai aspal beda tinggi.
Masih banyak cerita mengenai perjalanan ekspedisi Jejak Pendaki Semeru. Simak cerita lainnya hanya di Kompas.com