Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Industri Nasional, TNI AU Beli Puluhan Unit Esemka Bima

Kompas.com - 25/09/2019, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) akan membeli 35 unit Esemka Bima 1.3 untuk mendukung industri nasional. Pikap kecil itu akan jadi mobil pendukung kegiatan dinas dan operasional penerbangan dan berbagai keperluan lainnya.

Kepala Staf Angkatan Udara Yuyu Sutisna, mengatakan, Esemka Bima 1.3 mana TNI AU akan jadi kendaraan dinas yang bisa dikerahkan sewaktu-waktu dalam mendukung pergerakan di sekitar landasan.

Baca juga: Bedah Daftar Pemasok Komponen Esemka Bima

“Nantinya 35 unit mobil Esemka tipe Bima ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di satuan operasi khususnya Skadron Udara dan Skadron Teknik, kemudian kendaraan akan dicat dengan warna kuning dan strip hitam, sebagai ciri kendaraan yang dapat dioperasikan di sekitar landasan oleh Depohar 50,” kata Kasau, saat melansir situs resmi TNI AU, di Solo, Selasa (24/9/2019).

Pikap Esemka Bima 1.3 Pikap Esemka Bima 1.3

Menurut Kasau, pembelian mobil Esemka ini sudah melalui kajian dengan mempertimbangkan tiga hal penting yaitu faktor ekonomi, layanan purna jual, serta untuk mendukung pengembangan industri dalam negeri.

Baca juga: Spesifikasi Lengkap Esemka Bima, Bandingkan dengan Carry dan Grand Max

Kasau menjelaskan pembelian kendaraan dinas ini tidak didukung oleh anggaran TNI AU sehingga belum masuk dalam RKAKL. Untuk itu pembiayaan didukung dari Inkopau dan akan dijadikan hibah bagi kebutuhan dinas TNI AU.

“Semoga dengan pembelian ini selain akan mendukung kegiatan operasional TNI AU, juga akan menjadi sumbangsih kita dalam ikut serta mendorong tumbuh kembangnya industri mobil dalam negeri,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com