Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Test Drive] 4 Perbedaan Besar pada Suzuki Carry Terbaru

Kompas.com - 21/06/2019, 09:02 WIB
Aris F Harvenda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Yogyakarta. KOMPAS.com - Suzuki Indomobil Sales membawa perubahan besar pada Carry terbaru sebagai tulang punggung penjualan di Indonesia. Betapa tidak, 47 persen penjualan SIS di Tanah Air dipasok oleh Carry.

Sebagai backbone sudah sebuah keharusan produk yang bermain di segmen pikap ringan ini dipersenjatai kelengkapan yang mumpuni untuk bisa bersaing.

Baca juga: Gran Max Dibuat saat Carry Sudah Berusia 32 Tahun

Lantas apa saja senjata yang dimiliki Carry terbaru untuk bisa bersaing dengan Daihatsu Granmax pikap sebagai pesaing terdekatnya.


Desain Suzuki Carry berubah total untuk menarik perhatian konsumenKompasOtomotif - AFH Desain Suzuki Carry berubah total untuk menarik perhatian konsumen

1. Kabin
Dibanding dengan generasi sebelumnya, kelegaan kabin yang diberikan Carry kali ini mampu menarik perhatian konsumen.

Desain boxy pada kabin berhasil membawa kesan lapang. Tak hanya kesan, begitu dirasakan berada di dalamnya, baik ruang kaki dan kepala sudah terasa leganya.

Kabin Suzuki Carry lebih lega dibanding pendahulunyaKompasOtomotif - AFH Kabin Suzuki Carry lebih lega dibanding pendahulunya

Jarak lutut pengemudi dengan dasbor bisa disesuaikan dengan jok yang bisa disetel maju mundur. Jarak pedal gas dan rem dengan tongkat poros setir dirasa pas sehingga tidak membuat kagok.

Baca juga: Suzuki Ertiga dan Carry Laris di Telkomsel IIMS 2019

Posisi tuas persneling di atas (tepat di bagian bawah dasbor) menjadi keuntungan tersendiri, sehingga meminimalisasi pembagian ruang jika mengakomodasi penumpang di tengah.

Konsep ini secara garis besar ada kemiripan dengan kompetitornya yaitu Daihatsu Granmax pikap.

Sistem suspensi pada Suzuki Carry terbaruKompasOtomotif - AFH Sistem suspensi pada Suzuki Carry terbaru

2. Sistem suspensi
Sebenarnya secara sistem masih mirip antara genarasi lama dengan baru. Bedanya hanya perihal letak semata.

Pada Carry lama per daun berada di bawah as roda, sedangkan model terbaru ada di atas as roda. Perbedaannya adalah soal ground clearence dan juga ketika membawa bobot yang berat tidak mudah mentok antara dek dan ban.

Sistem suspensi Suzuki Carry lama meletakkan per daun di bawa as rodaKompasOtomotif - AFH Sistem suspensi Suzuki Carry lama meletakkan per daun di bawa as roda

Sedangkan untuk stabilitas tidak begitu terasa perbedaannya saat dicoba dengan bak terisi penuh.

3. Immobilizer
Fitur keamanan tersebut mampu meminimalisir pencurian pada Carry. Sebab, mobil baru bisa hidup jika adanya kecocokan pin pada kunci dan rumah kunci.

Baca juga: Immobilizer pada Suzuki Carry Terbaru bisa Tekan Biaya Kepemilikan

Efek dari sulitnya proses pencurian, pihak asuransi berani memberikan harga yang lebih murah untuk konsumen. Tentunya hal ini bisa memberikan plus poin bagi para pemilik untuk urusan biaya kepemilikan.

Kunci mobil Suzuki Carry terbaru sudah menggunakan fitur immobilizerKompasOtomotif - AFH Kunci mobil Suzuki Carry terbaru sudah menggunakan fitur immobilizer

Strategi penggunaan immobilizer ini menjadi kelebihan Carry dibanding kompetitor. Sebab, di segmen pikap ringan, baru Carry yang menggunakan fitur immobilizer.

Baca juga: Biaya Servis Carry Terbaru cuma Nambah Goceng

4. Volume bak
Secara angka, volume bak yang dimiliki Carry lebih lapang dibanding Granmax. Carry lebih panjang 45 mm, lebih lebar 10 mm. Sedangkan Granmax lebih unggul dalam hal tinggi dengan beda 10 mm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau