JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalu Kementerian Perindustrian telah mengungkapkan rencana untuk memasuki pasar otomotif Australia. Hal ini disambut baik produsen dalam negeri karena itu membuka kesempatan memperluas pasar ekspor.
Namun berbeda dengan PT Honda Prospect Motor (HPM), yang menilai rencana ekspor ke Australia masih harus dipelajari lagi.
“Ekspor ke Australia belum dipelajari sampai ke sana. Australia itu impor dari Thailand (Honda Thailand), jadi Australia belum (ekspor),” ucap Marketing and Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy yang ditemui beberapa waktu lalu.
Jonfis mengungkapkan rencana pemerintah yang menyasar Australia ini memang patut disambut baik. Namun saat ini HPM hanya mengekspor produk Honda Brio dan pasar mobil kecil di Australia belum terbentuk.
Baca juga: Brio Mulai Ekspor, Produksi BR-V Belum Terganggu
Jonfis juga mengungkapkan langkah kebijakan LCGC jilid dua nantinya untuk di ekspor adalah langkah baik. ini adalah hasil investasi jangka panjang yang dirasakan oleh produsen yang telah melakukan investasi di model LCGC beberapa tahun sebelumnya.
“Asal di maintain dengan strategi tentunya mobil kecil seperti LCGC bagus untuk di ekspor ke tempat lain. LCGC ini memperluas lapangan kerja, dan bentuk investasi lainnya, kalau sudah bisa ekspor ini investasi tambahan, jadi patut disambut baik,” ucap Jonfis.
Sampai saat ini HPM masih fokus untuk ekspor produk ke Asia Tenggara dengan All New Brio. Belum lama ini sebanyak 330 unit ke Filipina dan 390 unit ke Vietnam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.