Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skutik Listrik Lincah Sudah 60 Persen Lokal

Kompas.com - 04/02/2019, 14:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk skutik listrik Lincah Group, saat ini sudah memiliki kandungan lokal hingga 60 persen. Hampir semua komponen penting dari skutik pesaing Gesits ini menggunakan perangkat dari dalam negeri.

Business Development Lincah Group Kristian Sutikno, menjelaskan semua komponen yang digunakan Lincah dirakit sendiri di Kawasan Pusat Industri Kecil (PIK), Cakung, Jakarta Timur.

"Semua komponen ini kami ambil dan rakit sendiri. Total lokalisasi berdasarkan persentase sudah 60 persen. Untuk kontroler dan motor BLDC itu kita pakai komponen dari industri yang ada di Karawang, dan itu produk lokal karena mereka juga suplayer," ucap Kris kepada Kompas.com, Minggu (3/2/2019).

Baca juga: Gesits dan Lincah, Satu Negeri Beda Teknologi

Secara keseluruhan, Kris menjelaskan bila pengerjaan elektronik juga sudah dilakukan sendiri di Indonesia, termasuk pengkabelan. Beberapa komponen lain yang menggunakan produk lokal, diantaranya adalah baterai packer, desain, dan ban.

Suter listrik buatan lokal bernama Lincah Suter listrik buatan lokal bernama Lincah

Untuk beberapa komponen lain diakui Kris memang masih didatangkan dari negara lain, seperti bodi sistem pengeraman, dan kaki-kaki. Sementara untuk sasis, menurut Kris dibentuk dan dirancang sendiri di Indonesia. Sasis ini juga tidak akan banyak berubah saat nanti sudah memasuki tahap produksi.

"Untuk sasis itu sudah seperti ini, jadi nanti yang paling banyak berubah adalah bodinya. Kita sedang mencari rancangan yang pas sambil menunggu surat-surat perizinan produksi dan uji tipe keluar. Rencanya akhir April sudah keluar, mudah-mudahan tidak ada halangan," ucap Kris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau