Xpander Bawa Mitsubishi Cetak Sejarah di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 48 tahun berbisnis di Indonesia, akhirnya PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berhasil mencetak angka penjualan kendaraan terbesarnya. Pencapaian ini dibuktikan melalui jumlah penjualan retail sebanyak 146.805 unit pada 2018 lalu.

Jumlah tersebut naik lebih dari 84 persen dibandingkan pencapaian pada 2017 serta mendongkrak pangsa pasar hingga 14,2 persen. Bila berkaca dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2017 Mitsubishi hanya mencatat penjualan retail sebanyak 79.699 unit, sementara untuk wholesales-nya 79.807 unit.

Sejarah penjualan terbesar Mitsubishi di 2018 berasal dari segmen kendaraan penumpang yang naik lebih dari 174 persen dibanding periode sebelumnya. Kontributor utamanya, tak lain adalah Xpander yang terjual 98.946 unit dan menyumbang 70 persen terhadap total penjualan.

Baca juga: Februari Harga Xpander dan Pajero Sport Naik Lagi

Sedangkan untuk kendaraan niaga ringannya sebesar 47.841 unit. Pencapaian ini pun membuat Mitsubishi menggeser posisi Suzuki dan menempati posisi keempat di klasemen penjualan di 2018.

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI Irwan Kuncoro, mengatakan begitu banyak prestasi yang telah menorehkan sejarah bagi perkembangan brand-nya, baik sebagai heritage di kendaraan niaga dan juga penantang di pasar kendaraan penumpang yang ada di Tanah Air.

Mitsubishi Xpander Komparasi Trans Jawa via Pantura

Baca juga: Sensasi Goyang Pantura dengan Xpander

Menurut Irwan, apa yang dicapai oleh Mitsubishi di Indonesia tidak lepas dari penerimaan masyarakat yang cukup baik dari produk yang ditawarkan. Sementara untuk terus menguatkan pelayanan dan meningkatkan kepuasan konsumen Mitsubishi kembali akan melebarkan sayap jaringan 3S, dari saat 125 menjadi 143 di 2019 ini.

"Seiring meningkatnya volume penjualan Mitsubishi di segmen kendaraan penumpang dan niaga ringan, kami menargetkan total 142 diler Mitsubishi diresmikan pada akhir Maret 2019 ini," kata Irwan.