Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KOMPARASI TRANS JAWA

Sensasi Goyang Pantura dengan Xpander

Kompas.com - 28/01/2019, 15:16 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Komparasi Jalur Trans Jawa yang dilakukan redaksi Kompas.com beberapa waktu lalu, tidak hanya fokus pada kondisi infrastruktur, tapi sekaligus menjadi ajang uji ketangguhan Mitsubishi Xpander. Mulai dari handling, performa, sampai konsumsi bahan bakar.

Perjalanan menuju Surabaya dilakukan oleh dua tim, pertama melintasi tol Trans-Jawa, kedua lagi menyusuri jalur nostalgia Pantai Utara, alias Pantura. Kali ini kami mau membahas pengalaman menempuh perjalanan via Pantura. Tentu saja ini akan menjadi momen untuk menguji unit Xpander Sport yang dikendarai.

Seperti telah diungapkan sebelumnya, lepas dari Simpang Jomin, kondisi jalan hingga Surabaya bisa dibilang hampir 80 persen didominasi permukaan aspal "kriting" yang bergelombang. Jadi judul "Goyang Pantura dengan Xpander" ini, memang secara harafiah demikian adanya.

Baca juga: Hitung Waktu Perjalanan Jalur Trans-Jawa, Tol Versus Pantura


 

Hal tersebut membuat tim yang menjelajah Trans Jawa melalui Pantura selalu merasakan guncangan. Meski cukup menggangu, namun sistem peredam Xpander masih mampu memberikan peredaman dengan baik, sehingga tidak begitu mengusik kenyamanan di dalam kabin.

Menempuh perjalanan sejak pagi hingga siang hari, melewati wilayah Jawa Barat hingga masuk ke Jawa Tengah, kebetulan situasinya tidak begitu padat. Xpander pun masih bebas berakselerasi dengan mesin 1.500 cc yang telah dilengkapi teknologi Mitshubishi innovative valve timing control (MIVEC), yang mampu memproduksi tenaga sebesar 104 tk dan torsi 141 Nm.

Baca juga: Komparasi BBM Xpander Melintasi Jalur Trans-Jawa, Tol Versus Reguler

Ruas jalan yang lebih lebar baru ditemui ketika mamasuki Jawa Tengah, di sini tim pun mencoba mengajak Xpander sedikit lebih agresif dengan sering menekan pedal gas lebih dalam sehingga putaran tenaga lebih keluar. Secara garis besar, untuk seukuran multi purpose vehicle (MPV) berpenggerak roda depan, Xpander masih terbilang responsif.

Tidak butuh waktu lama bagi Xpander menyentuh kecepatan 100 kpj saat diajak berakeselarasi dari titik diam. Menariknya sejak dari bawah, putaran tenaganya sudah terasa, sehingga kapan pun pedal gas ditekan, respon mesin untuk menghasilkan power yang lebih besar bisa berjalan cukup singkat.

Putaran tenaga responsif yang dimiliki Xpander sangat membantu ketika redaksi harus menyalip dengan cepat deretan kendaraan alat berat yang ramai ditemui saat sore hari. Tiap perpindahan gigi dari transmisi otomatis empat percepataannya pun terbilang mulus meski masih konvensional.

Beruntung transmisi otomatis Xpander sudah dilengkapi dengan tombol overdrive (OD) yang berguna untuk menghimpun tenaga ketika akan berakselerasi menyalip kendaraan lain. Tidak hanya saat berakselerasi, keberadaan OD juga sangat membantu saat melakukan pengereman untuk mengasilkan engine brake yang bisa meredam laju mobil.

Dari segi handling, Xpander juga tidak kalah responsif dengan tenaganya. Kondisi ini sangat terasa ketika harus bermanuver agresif usai menyalip kendaraan di depan atau ketika melintas di jalur berkelok seperti saat memasuki Alas Roban.

Baca juga: INFOGRAFIK: Tarif Tol Trans-Jawa dari Merak hingga Pasuruan

Seperti diketahui, salah satu kelebihan penggerak roda depan adalah memiliki down force yang lebih baik sehingg roda lebih rigid menyentuh aspal.

Sayangnya, penerangan Xpander ketika berkendara malam hari tidak begitu mambantu. Cahaya yang dihasilkan lampu depan seakan tidak maksimal sehingga mengganggu visibilitas dan memaska pegemudi selalu stand by dengan lampu jauh, apalagi saat melintasi jalan yang memang minim dengan penerangan layaknya saat tim mulai memasuki daerah Jawa Timur.

Baca juga: Unboxing Kuliner Jalur Pantura, dari Warteg sampai Garang Asem

Dari pengalaman berkendara Xpander di jalur Pantura, dengan ragam kondisi jalan serta variasi berkendara, tim Pantura mengantongi konsumsi bahan bakar sebesa 12,88 kpl melalui metode full to full, sedangkan angka di MID menunjukan 13,3 kpl. Jumlah tersebut selisih tipis dengan Xpander yang digunakan melalui Tol Trans Jawa, yakni 12,89 kpl dengan catatan di MOD 13,8 kpl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau