Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vespa Matik Rasa Klasik ala Dua Sahabat

Kompas.com - 18/09/2018, 17:42 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vespa klasik dan Vespa modern alias matik merupakan dua generasi yang berbeda. Versi klasik masih menggunakan mesin 2-tak, bertransmisi manual, dan bodi full flat besi. Sedangkan Vespa matik sudah menggunakan mesin 4-tak, tranmisi otomatis, dan beberapa bagian bodi berbahan plastik.

Namun sejumlah perbedaan itu disingkirkan Dodit Redjasa dan Gede Shanta melalui modifikasi berkonsep Vespa Matik Rasa Klasik.

Memanfaatkan sejumlah bodi milik Vespa klasik dan mesin Piaggio Zip, kedua sahabat itu membuat sebuah Vespa yang bodinya full berbahan pelat besi, namun mesinnya sudah 4-tak berkubikasi 100cc transmisi otomatis. Pengerjaannya dibantu bengkel Arayata Garage yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Desainnya dikerjakan sama-sama dengan tim Arayata. Saya yang kasih masukan," kata Dodit kepada Kompas.com, Senin (17/9/2018).

Baca juga: Putra Jokowi Ajak Anak Vespa Datang ke Jogja

Pada ubahan matik rasa klasik ini, kepala menggunakan batok milik Vespa PTS, sayap dan dek dari Vespa PX, serta tepong modifikasi. Sentuhan modern ada pada sektor mesin dan pelek yang semuanya menggunakan milik Piaggio Zip.

Untuk jok custom, proses pembuatannya diserahkan ke Yoel Scooterseat. Sedangkan knalpot menggunakan produk aftermarket merek Supertrapp buatan Amerika Serikat.

Baca juga: Unik, Vespa Tank Buatan Pemuda Jebolan SMP Ini Bisa Berjalan Mundur

Dodit mengatakan total biaya keseluruhan modifikasi vespa matik rasa klasik ini mencapai sekitar Rp 20 juta. Proses pengerjannya memakan waktu sekitar tiga bulan. Relatif lamanya waktu pengerjaan disebabkan adanya proses "trial and error" saat pemasangan bodi ke rangka.

Baca juga: Pemuda Jebolan SMP Ekspor Vespa Modifikasi Tank ke Eropa (1)

"Mengubah rangka supaya bisa dipasangi bodi klasik ternyata tidak mudah. Perlu bongkar pasang berkali-kali sampai akhirnya benar-benar maksimal hasilnya," pungkas pria yang juga jadi ketua komunitas 946 Owner Club Indonesia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ancaman Bom di Pacitan, Jalan Ditutup dan Pelaku Digelandang ke Polda Jatim
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau