BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Ratusan Vespa Jadi Pengawal Pawai Obor Asian Games 2018

Kompas.com - 12/08/2018, 20:26 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 250 pengendara vespa akan ikut mengawal iring-iringan pawai obor (torch relay) Asian Games 18 di Kota Jakarta pada 15 dan 16 Agustus 2018 mendatang. Mereka berasal dari 17 komunitas Vespa yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
 
Penanggung jawab kegiatan, Arief Ramdani menyebut seluruh vespa yang terlibat adalah vespa modern bermesin 4-tak. 250 pengendara vespa yang akan ikut akan terbagi jadi lima kelompok yang masing-masing berisi 50 orang. Mereka akan disebar di lima wilayah Jakarta yang akan dilintasi pawai obor.
 
 
"Tiap 50 vespa nantinya akan terdiri dari 10 vespa merah dan 10 vespa putih di sisi kanan dan kiri pelari. Sedangkan 30 lainnya vespa beragam warna ikut di belakang," kata Arief di Jakarta, Minggu (12/8/2018). 
 
Para anggota gabungan komunitas Vespa yang akan mengawal pawai obor atau torch relay Asian Games di Jakarta pada 15 dan 16 Agustis 2018.Kompas.com/Alsadad Rudi Para anggota gabungan komunitas Vespa yang akan mengawal pawai obor atau torch relay Asian Games di Jakarta pada 15 dan 16 Agustis 2018.
 
Pawai obor Asian Games 18 di Jakarta dijadwalkan dimulai dari wilayah Jakarta Timur, lanjut ke Jakarta Selatan dan berakhir di Monas, Jakarta Pusat. Seluruh rangkaian kegiatan ini akan berlangsung pada Rabu (15/8/2018).
 
Keesokan harinya, Kamis (16/8/2018), pawai obor dilanjutkan dari Monas menuju ke Jakarta Barat, dan nantinya akan diakhiri di Danau Sunter, Jakarta Pusat. 
 
 
PGN berpartisipasi dalam torch relay Asian Games 2018 di Kota Jambi, Jumat (3/8/2018)dok. Humas PGN PGN berpartisipasi dalam torch relay Asian Games 2018 di Kota Jambi, Jumat (3/8/2018)
 
Arief menyatakan diikutsertakannya komunitas vespa untuk mengawal pawai obor ajang sekelas Asian Games merupakan kehormatan tersendiri. Sebab momen yang sama kemungkinan tidak datang lagi dalam beberapa belas bahkan 50 tahun ke depan.
 
"Indonesia pertama kali jadi tuan rumah Asian Games pada 1962. Jadi semoga ini jadi pengalaman berharga bagi kita semua," ucap Arief.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com