Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Besar di Balik Peluncuran AMMDes

Kompas.com - 09/08/2018, 07:42 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Di balik peluncuran Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDes) yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang GIIAS 2018, ternyata ada misi besar di belakangnya.

Hal ini disampaikan oleh kreator yang sekaligus Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) Sukiat.

"Kendaraan ini berfungsi untuk membantu dan mengembangkan perekonomian perdesaan, dengan begitu usaha di desa akan lebih praktis. Selain itu, dengan AMMDes kami juga harap bisa mencegah terjadinya urbanisasi dari penduduk desa," ucap Sukiat saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Menurut Kiat, fonomena perekonomian di desa-desa membuat sebagain besar masyarakat untuk pindah ke kota besar. Dampak dari kondisi tersebut membuat tidak adanya regenerasi atau tenaga muda yang bisa menjadi motor penggerak di desa.

Baca juga: AMMDes Bukan Mobil, tapi Kendaraan

Padahal, bila ditunjang dengan fasilitas yang memadai perekonomian di desa bisa bergerak. Dengan begitu maka akan ada peningkatan secara ekonomi yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat di desa.

"Yang harusnya mereka bisa menjadi pengusaha, tapi karena tidak ada penunjan maka mereka memutuskan untuk pindah ke kota besar. Hal ini sangat disayangkan karena harusnya mereka bisa menjadi acuan roda ekonomi. Jadi jangan hanya melihat AMMDes ini dari sisi fungsi tapi juga efek lainnya," kata Sukiat.

Baca juga: Jokowi Resmi Luncurkan AMMDes, si Mobil Desa

Kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes)STANLY RAVEL Kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes)

Lebih lanjut Kiat menambahkan, bahwa keberhasilan mewujudkan AMMDes diharapkan bisa berguna mengembalikan Indonesia sebagai bangsa yang berswasembada pangan, meningkatkan perekonomian masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan usaha bagi masyarakat perdesaan.

"Dengan begitu bisa memberikan dampak pengurangan urbanisasi serta mobilitas penduduk dari desa ke kota," ujar Kiat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau