KOMPAS.com – Lebih kurang sebulan lagi pesta olahraga akbar Asian Games digelar di Indonesia. Suatu kehormatan sekaligus tantangan untuk menunjukkan eksistensi negara terbesar ke-4 di dunia ini.
Pada ajang empat tahunan itu, Jakarta dan Palembang bersiap menjadi tuan rumah bersama.
Mengantisipasi terganggunya Asian Games akibat kemacetan, pemerintah menerapkan regulasi tambahan di Jakarta.
Aturan pembatasan ganjil-genap pada 3 ruas jalan yang telah bergulir sejak 2016 diperluas hingga 10 ruas jalan.
Tak hanya jumlah ruas jalan, durasi penerapannya pun jauh lebih panjang. Ganjil-genap dilaksanakan pukul 06.00-21.00 alias 15 jam tanpa henti, Senin sampai Minggu.
Aturan ini berlaku mulai 1 Agustus 2018 sampai gelaran Asian Games berakhir.
Adapun perluasan ganjil-genap itu berlaku di Jalan Benyamin Sueb, Jalan MT Haryono-DI Panjaitan, simpang Cawang-simpang Tomang, dan simpang Kartini-simpang Pondok Indah.
Sebagai catatan, kebijakan perluasan ganjil-genap di atas hanya berlaku untuk mobil pribadi. Sementara itu, sepeda motor masih diperbolehkan melintas.
Dengan bertambahnya durasi dan ruas yang terdampak, pengendara mobil mesti cermat mengatur perjalanan.
Biar tak kebingungan arah atau terjebak kemacetan, baiknya lakukanlah survei jalur alternatif.
Anda bisa pula memanfaatkan sejumlah aplikasi untuk mengetahui kondisi lalu lintas terkini di suatu titik serta perkiraan waktu tempuhnya.
Selain pintar mencari jalur alternatif, hal krusial lain bagi pengemudi mobil adalah membuat kendaraan senantiasa dalam kondisi prima.
Mengapa penting? Sebab, bukan mustahil kemacetan pada ruas protokol menjalar atau berpindah ke jalur-jalur alternatif yang tidak terdampak kebijakan ganjil-genap.
Dalam kondisi seperti itu, bukan cuma mesin, bagian transmisi mobil Anda juga bekerja lebih keras. Itu dimungkinkan oleh seringnya pergantian gigi selama perjalanan.
Jika kondisi transmisi mobil tidak prima, bukan tidak mungkin Anda mengalami gangguan selama mengemudi.
Karenanya, sangat penting untuk memastikan kondisi mobil terawat secara menyeluruh. Mulai dari mengganti oli mesin hingga menggunakan oli transmisi yang mampu melindungi bagian transmisi dengan optimal.
Perlu diingat, pakailah selalu jenis oli sesuai peruntukannya. Sebagai contoh, Shell Spirax S2G 80W90 (untuk mobil transmisi manual), Shell Spirax S5 ATF X (transmisi otomatis), serta Shell Spirax S2A 80W90 (gardan).
Selain melindungi bagian-bagian mekanis mobil dari korosi, oli di atas juga lebih jauh mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Kalau sudah begitu, terdampak kebijakan perluasan ganjil-genap mestinya tak lagi menjadi hal menakutkan.