Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Mobil yang Tahan Ledakan Bom, Terbukti di Afghanistan

Kompas.com - 16/05/2018, 10:24 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada sekitar tahun 2005, ledakan bom IED (Improvised Explosive Device) menyerang mobil Tentara Kanada di 90 kilometer sebelah timur Kandahar, Afhanistan.

Kekuatan ledakan melempar mesin mobil sejauh tujuh meter. Namun seluruh penumpangnya, terdiri atas tiga tentara dan seorang wartawan Kanada, dilaporan selamat. Mereka hanya mengalami luka ringan.

Sejumlah mobil Mercedes G-Wagen milik anggota komunitas Mercedes Jip Indonesia yang mengikuti turing di Banyuwangi dan Bali pada 8-12 Desember 2017.KompasOtomotif/Alsadad Rudi Sejumlah mobil Mercedes G-Wagen milik anggota komunitas Mercedes Jip Indonesia yang mengikuti turing di Banyuwangi dan Bali pada 8-12 Desember 2017.

Mobil yang saat itu dipakai dan menjadi target ledakan adalah Mercedes Benz Gelandewagen atau lebih dikenal sebagai G-Wagon/G-Wagen/G-Class.

G-Wagon adalah mobil off-road legendaris buatan Mercedes yang menggendong mesin  turbo-charged diesel 2.7 liter dengan 5 silinder. 

Saat peristiwa di Kandahar, G-Wagon masih menjadi salah satu dari beberapa tipe kendaraan ringan yang digunakan militer Kanada.

Pasca peristiwa tersebut, militer Kanada diketahui langsung memesan G-Wagon dalam jumlah besar untuk menggantikan tipe kendaraan lainnya.

G-Wagon yang digunakan Tentara Kanada di Afganistan.Canadian Army G-Wagon yang digunakan Tentara Kanada di Afganistan.

Saat ini, di situs resmi militer Kanada, terlihat G-Wagon menjadi satu-satunya kendaraan ringan yang mereka gunakan.

Adapun mobil yang dulunya menjadi target ledakan di Kandahar, kini menjadi salah satu koleksi pajangan Museum Perang Kanada.

Museum Perang Kanada menyebut, jika menggunakan kendaraan tipe lain, kemungkinan besar tiga tentara dan satu wartawan yang jadi korban ledakan di Kandahar tidak akan selamat.

"G Wagon diperkenalkan ke Afghanistan pada 2004 untuk melindungi personel dari berbagai ancaman, termasuk efek ledakan IED. Ini adalah contoh terbaru evolusi berkesinambungan kendaraan militer untuk mengakomodasi perubahan kondisi lapangan dan teknologi baru," tulis informasi pihak museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau