Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Target Ertiga Terbaru, Suzuki Tanpa Jemawa

Kompas.com - 26/04/2018, 07:11 WIB
Aditya Maulana,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meningkatkan target penjualan Ertiga generasi kedua. Model sebelumnya per bulan 3.000-an unit, untuk yang terbaru ini menjadi sekitar 5.000-an unit atau naik sekitar 2.000 unit.

Mengenai target itu, menurut Donny Saputra, Direktur Pemasaran PT SIS 4W target itu dinilai realistis dengan kondisi persaingan di segmen low multi purpose vehicle (LMPV).

“Kami tidak mau jemawa, jadi targetyang realistis saja, dan 5.000-an unit itu kami nilai sudah cukup pas,” kata Donny ketika berbincang dengan KOMPAS.com di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, Rabu (25/4/2018).

Permintaan sejak hari pertama diluncurkan, yaitu Kamis (19/4/2018) sangat tinggi. Bukan hanya di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya, tetapi sampai ke luar daerah, namun unit belum bisa dikirim ke diler.

“Kami baru mulai melakukan pengiriman ke diler awal Mei 2018. Untuk wilayah Jawa dan Sumatera sekitar satu pekan, dan terus ke wilayah lainnya secara bertahap,” ujar Donny.

Baca juga: Hitung-hitungan Estimasi Skema Kredit All New Ertiga

All New Ertiga diperkenalkan Suzuki pertama kalinya di IIMS 2018 Kamis (19/4/2018)Kompas.com/Setyo Adi All New Ertiga diperkenalkan Suzuki pertama kalinya di IIMS 2018 Kamis (19/4/2018)

Produksi

Kapasitas produksi, lanjut Donny disesuaikan dengan target penjualan, yakni sekitar 5.000 unit per bulan. Jumlah tersebut khusus untuk pasar domestik, karena Ertiga juga diekspor ke beberapa negara di ASEAN.

“Kalau sama ekspor lebih dari 5.000 unit per bulannya dan memang bisa ditingkatkan lagi. Kami harapkan juga masyarakat bisa menerima Ertiga generasi terbaru itu,” ucap Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com