Semarang, KompasOtomotif - PT Astra Infra telah menyatakan minat untuk menjadi operator di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Langkah itu diambil karena dinilai cukup positif, terutama demi memperlancar bisnis di sektor otomotif.
Proses ekspor dan impor kendaraan bermotor, bisa menjadi lebih mudah, terutama mengenai efisiensi waktu, apabila dibandingkan dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Bisnis dan Pengembangan Astra Infra Rahmat Samulo, menjelaskan, sekarang ini sedang mencari mitra untuk diajak kerjasama, sehingga belum bisan diinformasikan mengenai berapa persen dalam pembelian saham.
"Paling penting, Pelabuhan itu sangat strategis buat kelangsungan bisnis kami. Apalagi Tol Cipali juga punya kita, secara jarak juga menjadi lebih dekat," ujar pria yang akrab disapa Samulo di acara Workshop Wartawan Industri 2017 di Ungaran, Semarang, Rabu (6/12/2017).
Baca juga: Pelabuhan Patimban Siap, Ekspor Otomotif Terkerek 30 Persen
Samulo melanjutkan, faktor lain yang membuat Astra Infra tertarik dengan proyek Pelabuhan itu, karena sebagaian saham dimiliki Jepang.
Perlu diketahui bahwa pemerintah Jepang telah mengucurkan dana 118.906 miliar yen atau setara Rp 14,2 triliun, sebagai pinjaman dana pembuatan pelabuhan Patimban.
"Bukan buat kami saja, tetapi demi kelangsungan industri lain juga bisa membuat lebih baik dengan adanya pelabuhan itu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.